TAJDID.ID~Medan || Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masayarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mendapatkan kesempatan pendanaan dari Kemdikbudristekdikti untuk melaksanakan program kemandirian Masyarakat (PKM).
Program ini merupakan program kolaboratif perguruan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kegiatan PKM ini bermitra dengan UPT Puskesmas Pulo Brayan Dinas Kesehatan kota Medan dengan tema “Mengatasi Stunting dengan Edukasi Pemenuhan Kebutuhan Gizi dan Pengelolaan Keuangan Keluarga”.
Berdasarkan permasalahan dari kasus stunting yang terjadi pada anak di kota Medan, tim dosen dari UMSU melakukan PKM mulai dari kegiatan pemeriksaan kesehatan pada anak balita, penyuluhan gizi dan pengelolaan keuangan bagi keluarga dengan anak stunting.
Workshop edukasi pemenuhan gizi dan pengelolaan keuangan bagi keluarga untuk mencegah stunting, kegiatan PKM ini diketuai oleh Murviana Koto, SE., M.Si dan beranggotakan dua orang yaitu, Dr. Leylia Khairani, S.Pd., M.Si dan dr. Eka Febriyanti, M Gizi.
Kemudian, kegiatan pemeriksaan kesehatan pada anak balita dilakukan pada hari Sabtu, 17 Desember 2022, berlokasi di Posyandu Glugur.

Kegiatan selanjutnya Workshop edukasi pemenuhan gizi dan pengelolaan keuangan bagi keluarga untuk mencegah stunting yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Desember 2022 dan pada terakhir kegiatan penyuluhan gizi dan pengelolaan keuangan bagi keluarga dengan anak stunting dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Desember 2022.
Kegiatan workshop dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari Pulo Brayan dan kelurahan Glugur Kota. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bantuan peralatan kebutuhan untuk UPT Puskesmas Pulo Brayan.
Pada saat kegiatan pemeriksaan kesehatan pada anak balita dosen dari UMSU menyerahkan bingkisan kepada anak-anak balita, berupa susu, telur rebus, biskuit balita dan promina.

Selain pemerikasaan kesehatan, pada saaat kegiatan workshop edukasi pemenuhan gizi dan pengelolaan keuangan bagi keluarga untuk mencegah stunting dosen dari UMSU menyerahkan bingkisan kepada ibu-ibu peserta workshop, Bingkisan berupa susu, telur, kacang hijau, santan, gula merah. Penyerahan ini disaksikan oleh Ketua LPPM UMSU Syaiful Amri Saragih, S.P, M.Sc.
Dalam sambutannya, Ketua LPPM UMSU berharap agar semua pihak harus aktif berpartisipasi, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat.
“Semua komponen juga harus bekerjasama dan berpartisipasi secara aktif sehingga program penanganan stunting bisa berjalan dengan maksimal,” ujar Syaiful Amri Saragih.
Pembina Utama Muda dari Upt Puskesmas Pulo Brayan yaitu dr. Trisna Haryanti, M.Kes dalam pernyataannya menyatakan, bahwa pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah stunting, pencegahan ini dapat dilakukaan mulai dari calon ibu pengantin, ibu hamil dan anak balita.
“Pencegahan stunting ini sangatlah penting karena anak merupakan generasi yang harus memiliki Kesehatan agar mampu memiliki daya piker yang baik dan fisik yang baik,” jelasnya. (*)