TAJDID.ID~Magelang || Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PWA Jawa Tengah menjadikan kegiatan ecoprint sebagai salah satu pendukung pengurangan resiko bencana dalam agenda songsong Green Muktamar Muhammadiyah mendatang.
Dengan memanfaatkan dedaunan dari aneka pohon yang ada di sekita, bahan-bahan tersebut diproses menjadi bahan baku pakaian beserta aksesoris lainnya.
Kegiatan tersebut berlokasi di Panti Asuhan Yatim (PAY) Putri Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Magelang Jumat (4/02/2022). Tidak hanya dijadikan lokasi ocoprint, sekaligus menjadi ajang silaturahin dan bincang santai terkait isu lingkungan.
“Kegiatan positif yang ramah lingkungan seperti ini patut diviralkan, hal ini dapat juga meningkatkan ekonomi keluarga,” kata Deny Ana I’tikafia. Ketua Devisi Lingkungan LLHPB PWA Jawa Tengah.
Deny menuturkan bahwa, Ketua LLHPB PWA Jawa Tengah Lilik Tri Prihantini dan dirinya ditemui Tim Alang (Aisyiyah Magelang) ecoprint bagian divisi pemasaran dan publikasi serta ketua LLHPB kabupaten Magelang.
“Kami ditemui ketua LLHPB PDA Magelang Ibu Taryati yang juga mejadi Ketua Bank Sampah Mentari Istiqomah,” tururnya.
“Perlu saya perkenalkan juga bahwa, Bank Sampah yang dikelola LLHPB PDA Magelang tersebut beralamat di Jalan Klangon Km. 4 dan sudah memiliki sekitar 30 orang pendukung yang tergabung dalam PRA dan PRNA Congkrang Magelang,” sebutnya.
Sementara itu Ketua LLHPB PWA Jawa Tengah Lilik Tri Prihantini menyambut baik, gagasan divisi LH LLHPB. “Proses ecoprint meskipun butuh ketelatenan dan kesabaran, cocok dengan kegiatan ibu-ibu Aisyiyah dalam wujudkan pelestarian alam,” harapnya.
Dalam bincang santai itu, Tim dari Bank Sampah Istiqomah antusias akan gagasan divisi LH LLHPB PWA Jawa Tengah yang berencana mengadakan pelatihan ecoprint dan melibatkan seluruh PDA se-Jawa Tengah.
“Dengan adanya rencan pelatihan ecoprint LLHPB PDA se-Jawa Tengah, sangat ditunggu pelaksanaannya, berharap teman teman dari generasi muda khususnya Nasyiatul Aisyiyah, ikut menjadi kader lingkungan, menimba ilmu, serta menumbuhkan daya imajinasi dalam berkreatifitas corak seni, menata dedaunan menjadi menarik dan bagus untuk dikenakan”terangnya.
Taryati berharap, Tim Alang ecoprint siap mendukung kegiatan dengan memberikan keahlian ilmunya walaupuan melalui virtual, karena masih pandemi.
“Ke depannya apabila ada yang menginginkan hadir secara tatap muka agar bisa langsung praktek, dipersilakan dengan tetap patuhi protokol kesehatan,” harapnya.
Acara diakhiri foto bersama, dengan memajang sebagian hasil kreasi berupa bahan pakaian, pasmina, kameja, tas, topi dan juga sepatu untuk dipublikasikan sebagai syiar Aisyiyah dalam pelestarian lingkungan.
Kontributor: DAI/Iwan Abdul Gani
