• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Senin, Desember 22, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ambisi, Amanah, dan Watak Kekuasaan

Jufri by Jufri
2025/12/22
in Jufri Daily, Nasional, Opini
0
Ambisi, Amanah, dan Watak Kekuasaan

Gambar ilustratif.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Jufri

Pemerhati sosial dan politik

 

Dulu ada seorang politisi yang dengan yakin mengatakan bahwa ia hanya bersedia sekali saja menjadi anggota dewan. Pernyataan itu terdengar ideal, bahkan etis. Namun waktu berjalan, dan kenyataan berbicara sebaliknya: ia terus maju, terus bertahan, dan terus mengulang alasan. Ada pula yang dahulu lantang membanggakan kaderisasi dan regenerasi, tetapi puluhan tahun kemudian masih tetap menjadi wakil rakyat.

Fenomena serupa tidak hanya terjadi di partai politik. Di banyak organisasi, termasuk organisasi sosial dan keagamaan, jabatan kerap disebut sebagai amanah. Ironisnya, untuk memperoleh dan mempertahankan “amanah” itu, tak jarang segala cara justru ditempuh. Bahasa moral dipakai, simbol agama dikedepankan, tetapi praktiknya sering kali jauh dari nilai yang diucapkan.

Sejarah kekuasaan menunjukkan satu pelajaran klasik: bila seorang presiden tidak dibatasi masa jabatannya, hampir dapat dipastikan ia akan terus ingin berkuasa. Yang lebih menggelisahkan, bukan hanya jabatan besar yang diperebutkan dengan ambisi luar biasa. Jabatan kecil, remeh-temeh, bahkan yang dampak publiknya nyaris tak terasa, bisa membuat manusia saling sikut, saling menjatuhkan, bahkan merusak persaudaraan.

Rupanya, hasrat untuk berkuasa memang bagian dari watak dasar manusia. Keinginan untuk dihargai, dihormati, dan tampak hebat sering kali dibungkus dengan alasan “diminta”, “dibutuhkan”, atau “demi menyelamatkan organisasi”. Dalam banyak kasus, narasi pengabdian justru menjadi selimut paling rapi bagi ambisi personal.

Siapa pun yang pernah bersentuhan dengan dunia politik atau organisasi, baik yang bersifat umum maupun religius, pasti pernah melihat dan merasakan pola yang sama. Pada titik tertentu, setiap orang diuji: mampukah ia menata hati dan mengendalikan emosi agar tidak terjebak pada ambisi berlebihan? Sebab ambisi untuk mendapatkan jabatan saja sudah berbahaya, apalagi ambisi untuk mempertahankannya.

Dalam dunia kepentingan, orang belajar membaca arah waktu dan arah angin. Di sana, istilah sahabat, kawan, dan perjuangan bersama sering kali hanya bertahan selama kepentingan masih sejalan. Ketika kepentingan berbelok, relasi pun mudah berubah. Di atas segala idealisme, kepentingan kerap menjadi panglima tertinggi.

Karena itu, barangkali yang paling beruntung bukanlah mereka yang berhasil menduduki jabatan demi jabatan, melainkan mereka yang mampu menjaga jarak dari ambisi yang berlebihan. Sebab ambisi yang tak terkelola hanya akan melahirkan kekecewaan. Dan dari kekecewaan itu, manusia cenderung mencari kambing hitam, menyalahkan orang lain, sistem, bahkan keadaan, tanpa pernah sungguh-sungguh bercermin pada dirinya sendiri, serta situasi yang sedang berlangsung. Politik memang kadang kejam,tapi lebih kejam lagi orang – orang yang tersiksa karena ambisinya sendiri.

Dalam perspektif etika keumatan, amanah sejatinya bukan tentang seberapa lama seseorang bertahan di kursi kekuasaan, melainkan seberapa ringan ia bersedia meletakkannya ketika waktunya tiba. Di situlah ukuran kedewasaan moral seseorang diuji, bukan saat ia berhasil meraih jabatan, tetapi saat ia ikhlas melepaskannya. (*)

Silaturahmi Kolaborasi Sinergi Harmoni

Tags: AmanahkekuasaanTulisan Jufri
Previous Post

Masyarakat Sipil Bergerak: Charity Film Screening PRAY FOR SUMATERA sebagai Dukungan Kemanusiaan dan Pemulihan Pasca Bencana

Related Posts

Tangis Mualem: Air Mata yang Mengajarkan Kita tentang Kemanusiaan

Tangis Mualem: Air Mata yang Mengajarkan Kita tentang Kemanusiaan

10 Desember 2025
230
Kuala Simpang dan Ceritanya yang Malang

Kuala Simpang dan Ceritanya yang Malang

9 Desember 2025
114
Rumitnya Menasihati Orang yang Berkuasa

Rumitnya Menasihati Orang yang Berkuasa

8 Desember 2025
150
Kayu Gelondongan dan Hutan Kita

Kepedulian Tanpa Pencitraan: Watak Muhammadiyah di Tengah Bencana

7 Desember 2025
129
Kayu Gelondongan dan Hutan Kita

Penderitaan Rakyat Pasca Bencana

5 Desember 2025
112
Prabowo Sang Harapan Indonesia

Prabowo Sang Harapan Indonesia

3 Desember 2025
122

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In