• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Sabtu, Desember 13, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Rakyat Suka Bising, Negara Dambakan Hening

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/12/13
in Nasional, Opini, Tilikan
0
Rakyat Suka Bising, Negara Dambakan Hening

Foto ilustrasi.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: M. Risfan Sihaloho

 

Ada sesuatu yang menggelitik—sekaligus mengusik—dalam konstelasi kehidupan berbangsa kita hari ini: yakni fenomena kebisingan rakyat. Di satu sisi, rakyat makin gemar berisik. Di sisi lain, negara dan para penguasa justru merindukan keheningan. Pertanyaannya sederhana, tapi menggigit: mengapa rakyat memilih bising, sementara penguasa menghendaki diam?

Jawabannya barangkali tak serumit teori politik. Rakyat berisik bukan karena gemar ribut, melainkan karena diam tak lagi didengar. Ketika kanal resmi penyaluran aspirasi tersumbat, parlemen terasa jauh, dan wakil rakyat lebih sibuk mengurus citra ketimbang suara konstituen, rakyat pun mencari panggungnya sendiri. Media sosial menjadi alun-alun baru. Timeline berubah menjadi mimbar. Kolom komentar menjelma ruang sidang rakyat.

Di era ini, rakyat tak lagi terlalu peduli apakah wakilnya di parlemen bekerja sungguh-sungguh atau sekadar hadir untuk absen. Aspirasi tak lagi menunggu rapat dengar pendapat. Ia meledak dalam bentuk cuitan, unggahan, meme, satire, hingga kemarahan kolektif.

Rakyat berisik karena kesewenang-wenangan. Berisik karena kekecewaan. Berisik karena ketidakadilan yang telanjang di depan mata. Berisik karena ironi dan anomali terus menyembul tanpa rasa malu.

Ironisnya, justru keberisikan inilah yang paling dibenci penguasa. Negara—atau lebih tepatnya mereka yang mengatasnamakan negara—selalu punya alergi terhadap suara keras rakyat. Mereka lebih menyukai masyarakat yang patuh, jinak, dan teratur. Rakyat ideal versi penguasa adalah rakyat yang diam, menerima, dan tak banyak tanya. Hening adalah vibes favorit kekuasaan.

Keberisikan rakyat membuat telinga penguasa memerah. Bukan karena suaranya terlalu keras, melainkan karena kebenaran sering datang tanpa undangan dan tanpa basa-basi. Kritik dianggap gaduh. Protes dicap mengganggu stabilitas. Perbedaan pendapat dituduh merusak persatuan. Dalam logika ini, kebisingan selalu salah—meski lahir dari ketidakadilan yang nyata.

Padahal, dalam negara yang sehat, kebisingan rakyat bukan ancaman, melainkan alarm. Ia menandakan ada yang keliru dalam pengelolaan kekuasaan. Rakyat yang berisik adalah gejala, bukan penyebab masalah. Yang patut dicurigai justru negara yang terlalu senyap—karena bisa jadi kesunyian itu lahir dari ketakutan, pembungkaman, atau kelelahan kolektif.

Sesungguhnya, jika penguasa menjalankan amanah dengan jujur, adil, dan berpihak pada kepentingan publik, tak ada alasan bagi rakyat untuk merecoki mereka. Rakyat tak punya hobi bawaan untuk berisik. Mereka hanya ingin hidup layak, diperlakukan adil, dan didengar. Kebisingan muncul ketika keadilan menghilang dan akal sehat dikesampingkan.

Maka, barangkali yang perlu ditanyakan bukan lagi mengapa rakyat berisik, melainkan: mengapa penguasa begitu takut pada suara rakyatnya sendiri? Sebab di republik ini, diam bukan selalu tanda setuju. Dan bising, sering kali, justru bentuk paling jujur dari cinta yang kecewa pada negeri. (*)

Tags: BisingHeningrakyatTulisan M. Risfan Sihaloho
Previous Post

Kita Bangsa Paradoks: Sering Menipu Tuhan

Related Posts

Politik Alpa Lingkungan

Politik Alpa Lingkungan

6 Desember 2025
134
Deforestasi

Deforestasi

4 Desember 2025
1k
Absurditas Jurnalisme Bencana

Absurditas Jurnalisme Bencana

4 Desember 2025
173
Ketika Mantra Pejabat Tak Cukup Sakti Jinakkan Ular Antrian Panjang di SPBU

Ketika Mantra Pejabat Tak Cukup Sakti Jinakkan Ular Antrian Panjang di SPBU

3 Desember 2025
140
Ketika Sumber Daya jadi Sumber Bencana

Ketika Sumber Daya jadi Sumber Bencana

28 November 2025
136
Jalan Tanpa Ujung Para Pencari Kebenaran dan Keadilan

Jalan Tanpa Ujung Para Pencari Kebenaran dan Keadilan

24 November 2025
148

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In