• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Sabtu, Desember 13, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Akademisi: Reformasi Polri Jangan Terjebak Problem Framing dan Bounded Rationality

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/12/13
in Nasional
0
Dr Alpi Sahari: Penegakan Hukum terhadap Penghasutan Bukan Ancaman Kebebasan Sipil

Dr Alpi Sahari SH MHum

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Assoc Prof. Dr. Alpi Sahari, SH, M.Hum, Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), menilai wacana percepatan reformasi Polri saat ini berpotensi terjebak dalam problem framing dan bounded rationality yang tidak sepenuhnya berbasis metodologi ilmiah.

Hal tersebut disampaikan Alpi Sahari menanggapi kegiatan Komisi Percepatan Reformasi Polri yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto, yang melakukan kunjungan ke Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (12/12/2025). Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Mahfud MD dan Ahmad Dofiri, untuk menyerap aspirasi publik terkait reformasi kepolisian.

Menurut Alpi, dalam forum tersebut terungkap fakta bahwa dari sekitar 467.000 personel Polri, persoalan yang kerap disorot publik hanya melibatkan sekitar 10 persen oknum. Sementara lebih dari 90 persen personel dinilai masih menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan baik.

“Generalisasi terhadap 10 persen oknum untuk mewakili keseluruhan institusi Polri jelas tidak tepat dan berpotensi menyesatkan arah reformasi,” ujar Alpi Sahari, yang juga pernah menjadi saksi ahli dalam kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Alpi mengapresiasi pandangan Dekan Fakultas Hukum USU, Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum, yang menekankan pentingnya transformasi kultural dalam tubuh Polri. Menurutnya, Polri perlu terus memperkuat budaya pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat.

“Transformasi kultural itu pada dasarnya merupakan persoalan internal kepolisian. Solusinya lebih pada penguatan lex berupa SOP, etika, dan moralitas, bukan pada perubahan beginselen begrippen seperti undang-undang atau restrukturisasi kelembagaan Polri,” tegas Alpi.

Ia juga mendukung usulan perbaikan pola rekrutmen melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, penguatan pendidikan etika dan moral, serta peningkatan pengawasan internal dan eksternal yang melibatkan masyarakat. Namun demikian, Alpi mengingatkan agar independensi Polri tetap dijaga dan tidak dilemahkan melalui penempatan institusi kepolisian di bawah kementerian atau perubahan struktural yang tergesa-gesa.

Lebih lanjut, Alpi menyinggung hasil survei Litbang Kompas dan Ipsos Global Trustworthiness Index yang menunjukkan tingkat kepuasan dan kepercayaan publik terhadap Polri berada pada kisaran 60 hingga 80 persen sebelum Pileg dan Pilpres 2024. Angka tersebut, menurutnya, mencerminkan kuatnya legitimasi sosial Polri di mata masyarakat.

Namun pasca Pemilu 2024, terutama setelah aksi demonstrasi damai pada akhir Agustus yang memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI, citra Polri kembali disorot. Aksi tersebut, kata Alpi, dinodai oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab yang melakukan perusakan fasilitas umum dan mengganggu ketertiban, sehingga memaksa Polri bertindak sesuai tugasnya dalam menjaga kamtibmas.

“Dalam situasi itu, Polri justru dijadikan sasaran kemarahan, termasuk penyerangan terhadap fasilitas kepolisian, yang kemudian digiring pada tuntutan reformasi Polri. Padahal, secara ilmiah, tidak ada korelasi variabel yang cukup untuk menyimpulkan perlunya reformasi struktural besar-besaran,” ujarnya.

Alpi menilai kondisi tersebut menunjukkan adanya upaya problem framing, yakni pembingkaian masalah publik melalui emosi seperti kemarahan dan ketakutan untuk memobilisasi dukungan politik tertentu. Ia juga mengaitkannya dengan konsep policy bubbles, di mana respons kebijakan menjadi berlebihan akibat tekanan emosi publik.

“Ini sejalan dengan teori bounded rationality Herbert Simon, bahwa keputusan publik sering kali dipengaruhi faktor kognitif dan afektif, bukan analisis rasional murni. Jika tidak hati-hati, reformasi Polri justru bisa menjadi reaksi emosional yang melemahkan institusi yang selama ini relatif solid dan dipercaya publik,” pungkas Alpi Sahari. (*)

Tags: Dr Alphi Sahari SH MHumReformasi Polri
Previous Post

Rektor UMSU Beri Beasiswa Alumni Terbaik Umas

Next Post

Akademisi UM Bandung Dorong Kesadaran Ekologis Harus Jadi Bagian dari Ibadah Sehari-hari

Related Posts

Dr Alpi Sahari: Penegakan Hukum terhadap Penghasutan Bukan Ancaman Kebebasan Sipil

Dr Alpi Sahari: Quo Vadis Reformasi Polri Pasca Pileg dan Pilpres 2024?

30 September 2025
147
Akademisi ini Ingatkan Jangan Gegabah Ubah Struktur Polri: Fokus pada Kesejahteraan Rakyat

Akademisi ini Ingatkan Jangan Gegabah Ubah Struktur Polri: Fokus pada Kesejahteraan Rakyat

21 September 2025
157
Dr Alpi Sahari: Penegakan Hukum terhadap Penghasutan Bukan Ancaman Kebebasan Sipil

Dr. Alpi: Kemandirian Polri Bukan Hanya Kamtibmas, Tapi Juga Kamdagri sebagai Pilar Konstitusi

21 September 2025
216
Dr Alpi Sahari: Penegakan Hukum terhadap Penghasutan Bukan Ancaman Kebebasan Sipil

Dosen Pascasarjana UMSU Dukung Sikap Ketum PP Muhammadiyah Soal Wacana Reformasi Polri: ” Yang Dibutuhkan Saat ini Konsolidasi dan Pembenahan”

16 September 2025
145
Terkait Fenomena Perilaku Penyimpangan Anggota Polri,  Alpha Sampaikan 3 Rekomendasi untuk Kapolri

Polri Tetap Survive di Tengah Masifnya Pendegradasian Kepercayaan Masyarakat

10 Februari 2025
145
Dr Alpi Sahari: Penyebarluasan Testimoni Ismail Bolong Serang Marwah Institusi Polri

Tantangan Kapolri dalam Merawat Satya Habrabu

15 Desember 2024
164
Next Post
Akademisi UM Bandung Dorong Kesadaran Ekologis Harus Jadi Bagian dari Ibadah Sehari-hari

Akademisi UM Bandung Dorong Kesadaran Ekologis Harus Jadi Bagian dari Ibadah Sehari-hari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In