• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Desember 5, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Penderitaan Rakyat Pasca Bencana

Jufri by Jufri
2025/12/05
in Daerah, Nasional, Opini
0
Kayu Gelondongan dan Hutan Kita
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Jufri

(Ketua PD Muhammadiyah Tebing Tinggi)

 

Apa yang kami rasakan menunggu dan antri BBM dari sekitar pukul 20.00 malam sampai 03.00 dini hari hanyalah bahagian kecil dari dampak bencana longsor dan banjir, dimana untuk mendapatkan BBM sangat banyak energi masyarakat terbuang .

Sangat banyak cerita pilu , menyedihkan dan mencekam yang kami dapatkan sepanjang perjalanan.

Kisah dari Aceh Tengah ini misalnya.

Benar Pak Ham, lebih miris info dari orang yang jalan kaki dari takengon ke Lhokseumawe, beras dijual Rp400.000 hingga Rp500.000 satu sak. Menyakitkan lagi langsir orang dari Salak ke titik longsor Rp100 ribu per orang sepeda. Jadi kalau naik RBT (ojek) sampai keluar ke perbatasan Aceh Utara Bener Meriah habis Rp500.000. Selanjutnya ditempuh kembali jalan kaki sampai ke Buntul.

Sampai dari Buntul, bila naik RBT lagi bayar lagi sampai Simpang Pante alias bandara. Jadi untuk menerobos dari Aceh Tengah ke Lhokseumawe habis biaya 1 juta plus tidak semua bisa dgn RBT, jadi tempuh jalan kaki puluhan kilometer.

Adalagi kisah dari Aceh Tamiang yang sangat mengharukan dan bukti bahwa rakyat kadang harus berjuang luar biasa bersama pemerintah dan aparat menghadapi situasi yang sangat memilukan, dan diluar kesiapan kita sebagai manusia .

“Mereka selamat semuanya, tapi sekarang makanan yang gak ada. Sampai saat ini belum ada bantuan berupa apa pun sampai di desa mereka. Kasian nangis dia tadi menceritakannya”.

“Mereka tadi pakai satelit di suatu tempat tuk menghubungi keluarga masing masing “

Ada lagi cerita dan perjalanan lain yang disampaikan oleh salah seorang anggota DPRD Aceh Tamiang yang juga menjadi korban bencana.

“Baru hari ini dapat kabar kondisi keluarga di kampung, Tamiang Hulu, Aceh Tamiang. Semua rumah terendam, ada yang hanyut, ada yang roboh, ada juga masih berdiri tegak namun dipenuhi lumpur yang mengeras setinggi 1,5 meter.

Allah rabbi…

Semua mencari tempat pengungsian masing-masing, karena tidak ada barak yang dibangun. Tidak ada dapur umum, karena bantuan dari pemda pemprov juga belum masuk. Sementara kondisi bahan makanan sudah menipis. Air bersih yang sangat dibutuhkan, namun PDAM juga padam dan listrik pun padam.

Komunikasi terbatas karena jumlah orang yang sangat banyak, alhamdulillah kebaikan hamba Allah yang berbagi Wi-Fi perusahaan, meski sebentar sekedar bagi kabar.

Akses jalan menuju tamiang Hulu juga masih belum dapat dilalui karena airnya terlalu tinggi.

Semoga Allah mudahkan jalan keluar nya untuk bencana ini aamiin Allahumma aamiin 🤲🏻”

Pastilah banyak kisah dan cerita lain didaerah bencana yang sangat luas, di Sumatera Barat, di Sumatera Utara, dan di Aceh lainnya. Kisah itu bukan hanya sebuah cerita biasa, tapi harus menjadi bagian dari introspeksi kita semua, baik sebagai rakyat, apalagi sebagai pemegang kendali kekuasaan. Ternyata kalau sudah seperti ini tidak ada lagi konten yang bisa dibuat dengan rekayasa, tidak ada kehebatan kepala daerah, bahkan kekuatan negara tampaknya sangat terbatas menghadapi situasi, apalagi topografi daerah yang sangat sulit, bukit, gunung, lembah menjadikan kemampuan manusia sangat terbatas.

Ketika listrik mati, air bersih tidak tersedia, akses jalan tak bisa dilalui, dan sinyal internet tidak ada, keadaan tentu sangat mencekam. Pada saat itu menjarah menjadi hal yang lumrah untuk bertahan hidup. Ada yang berjalan seperti zombie untuk mencari makanan, makan makanan bekas, mie basah, atau apa saja yang masih bisa dimakan.

Kejadian seperti ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah dan pusat untuk lebih serius kedepannya menyiapkan berbagai hal untuk antisipasi dan mitigasi kebencanaan. Anggaran harus disiapkan lebih karena daerah kita di Indonesia ini memang rawan bencana, bukan saja karena alamnya, juga karena keserakahan sebagian orang dalam mengeksplorasi alam kita ini.

Bencana banjir dan longsor di tiga Provinsi Sumatera ini menjadi cermin berapa rapuhnya kita sebagai manusia, bahkan sebagai sebuah negara besar.

Sudah seharusnya kita semua ambil bagian dan peduli. Bukan hanya membantu korban bencana, tapi membantu negara ini untuk terus mengingatkan pemimpinnya agar jangan rakus, jangan culas, jangan suka bohong, jangan merasa sok kuasa.

Harus diingatkan juga jangan terus menggerogoti uang negara. Ini dosa kita semua, pemimpin nya, aparat penegak hukumnya, yang mengurus hutannya, ulamanya serta tokoh masyarakatnya. Jika kejadian seperti ini tidak membuat bangsa ini berbenah, entahlah apa yang akan terjadi kedepan dengan negeri ini. (*)

Silaturahmi Kolaborasi Sinergi Harmoni

Tags: Banjir SumateraBencana Banjir SumateraTulisan Jufri
Previous Post

Aisyiyah Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bireuen

Next Post

Aktivis Muda Soroti Penambangan Ilegal di Pasaman Barat, Desak Bupati Ambil Tindakan Tegas

Related Posts

Aisyiyah Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bireuen

Aisyiyah Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bireuen

5 Desember 2025
105
Solidaritas Tanpa Jarak: FEB UMSU Bantu Korban Bencana Sumatera

Solidaritas Tanpa Jarak: FEB UMSU Bantu Korban Bencana Sumatera

4 Desember 2025
131
Warga Aceh Tengah Kembali Terima Bantuan Logistik BNPB Via Jalur Udara

Warga Aceh Tengah Kembali Terima Bantuan Logistik BNPB Via Jalur Udara

3 Desember 2025
108
Prabowo Sang Harapan Indonesia

Prabowo Sang Harapan Indonesia

3 Desember 2025
121
Pakar Hukum: Haris Azhar dan Fatia Tidak Bisa Dipidana, Jika …..

Azmi Syahputra: Penanganan Banjir Sibolga Harus Utamakan Kemanusiaan dan Proporsionalitas Hukum

3 Desember 2025
109
Muhammadiyah Jateng Siapkan Relawan untuk Diberangkatkan ke Sumatera Utara

Muhammadiyah Jateng Siapkan Relawan untuk Diberangkatkan ke Sumatera Utara

2 Desember 2025
114
Next Post
Aktivis Muda Soroti Penambangan Ilegal di Pasaman Barat, Desak Bupati Ambil Tindakan Tegas

Aktivis Muda Soroti Penambangan Ilegal di Pasaman Barat, Desak Bupati Ambil Tindakan Tegas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In