• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Kamis, Desember 4, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Deforestasi

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/12/04
in Daerah, Nasional, Opini, Tilikan
0
Deforestasi
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: M. Risfan Sihaloho

 

Deforestasi. Sepintas, istilah ilmiah ini terdengar seperti sebuah diksi bagian dari judul disertasi. Padahal, ternyata maknanya sesederhana “hutan hilang, diganti entah apa.”.

Ya. Begitu mudah: ribuan hektar ragam pohon ditebas, dibakar, diratakan, lalu diganti dengan barisan kelapa sawit yang rapi seperti prajurit, atau lokasi pertambangan yang katanya bakal “membawa kesejahteraan” bagi rakyat sekitar.

Hebatnya, semua ini terjadi dengan cap legalitas yang manis: izin konsesi, proyek strategis, pembangunan nasional. Karena ketika yang merusak hutan adalah korporasi besar dengan restu kekuasaan, itu bukan kriminal. “itu investasi,” kata mereka.

Pemerintah pun tak ketinggalan, mereka menyediakan narasi nasionalisme baru. Kata mereka: “Kita membuka hutan demi pembangunan dan kemajuan bangsa.” Padahal “bangsa” yang dimaksud kemungkinan “bangsat”, hanya segelintir oligarki yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari satu tangan. Mereka mengumpulkan kekayaan seperti sedang menuntaskan level game, sementara masyarakat di sekitar hutan sibuk menyelamatkan sisa hidup yang terus tergerus.

Sungguh luar biasa: kita menebang paru-paru dunia sambil mengeluarkan dokumen strategis bertajuk “Pengurangan Emisi Karbon”. Kita mengoyak hutan demi ekspor komoditas, sambil berpidato lantang tentang urgensi sustainability.

Deforestasi berubah menjadi seni retorika, dimana lubang-lubang tambang dipoles sebagai lapangan kerja, padahal yang tersisa hanya genangan beracun dan janji yang menguap.

Dan tentu saja, setelah hutan lenyap, bencana datang tepat waktu seperti pelanggan setia. Banjir bandang? Itu bukan bencana, itu “air yang rindu dataran.” Longsor? Kecelakaan alam biasa, seolah alam jatuh terpeleset sendiri. Udara sesak dan kebakaran hutan? Ya, salah rakyat karena bakar lahan untuk bertani. Begitulah kata mereka yang punya ribuan hektar konsesi tebangan.

Sementara satwa liar kehilangan rumah, kita dengan bangga memamerkan maskot hewan terancam punah di acara kampanye lingkungan, disponsori oleh perusahaan yang kebetulan juga perambah hutan. Di satu sisi menggunduli, di sisi lain menanam 100 bibit pohon untuk Instagram. Begitulah keadilan ekologis versi era modern yang terus mereka kampanyekan.

Pada akhirnya, deforestasi bukan sekadar hilangnya pohon. Ini adalah kisah tentang bagaimana kekuasaan, modal, dan ambisi pribadi dan kelompok berdansa di atas tubuh bumi. Hutan yang dahulu menjadi penjaga iklim, gudang air, ibu dari keanekaragaman hayati — kini dipandang sebagai lahan kosong yang “belum dimanfaatkan.”

Begitulah cerita “kemajuan”: sering kali para pemangku kebijakan mengukur pembangunan dengan luas hutan yang berhasil dibabat dan diratakan. Dan ketika semua bencana akhirnya datang berurutan, mereka pura-pura terkejut.

Dan seperti biasa, mereka segera menggelar rapat darurat dan konferensi pers sebagai ritual penyucian. Harapannya agar publik percaya mereka begitu peduli. Pada hal merekalah sebenarnya biang kerok malapetaka yang terjadi. (*)

 

 

Tags: DeforestasiTulisan M. Risfan Sihaloho
Previous Post

Komunitas Motor Besti Turut Semarakkan Milad ke 113 Muhammadiyah Tingkat Sulsel di Palopo

Next Post

Solidaritas Tanpa Jarak: FEB UMSU Bantu Korban Bencana Sumatera

Related Posts

Absurditas Jurnalisme Bencana

Absurditas Jurnalisme Bencana

4 Desember 2025
157
Ketika Mantra Pejabat Tak Cukup Sakti Jinakkan Ular Antrian Panjang di SPBU

Ketika Mantra Pejabat Tak Cukup Sakti Jinakkan Ular Antrian Panjang di SPBU

3 Desember 2025
129
Ketika Sumber Daya jadi Sumber Bencana

Ketika Sumber Daya jadi Sumber Bencana

28 November 2025
130
Jalan Tanpa Ujung Para Pencari Kebenaran dan Keadilan

Jalan Tanpa Ujung Para Pencari Kebenaran dan Keadilan

24 November 2025
143
Kaum Abu-abu

Kaum Abu-abu

19 November 2025
142
Candu Kekuasaan dan Monopoli Kebenaran

Candu Kekuasaan dan Monopoli Kebenaran

7 November 2025
138
Next Post
Solidaritas Tanpa Jarak: FEB UMSU Bantu Korban Bencana Sumatera

Solidaritas Tanpa Jarak: FEB UMSU Bantu Korban Bencana Sumatera

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In