• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, November 28, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ukurannya Sudah Pas

Jufri by Jufri
2025/11/28
in Daerah, Nasional, Opini
0
Ukurannya Sudah Pas
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Jufri

(Ketua PD Muhammadiyah Kota Tebing Tinggi)

 

“Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di Bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya.” (QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 18)

 

Ketika bencana terjadi kita dianjurkan untuk berdoa dan bersabar, itu adalah hal yang memang perlu kita lakukan dan sesuatu yang niscaya.

Manusia adalah Khalifah dipermukaan bumi ini , artinya kepada manusialah bumi ini diserahkan pengelolaannya. Manusia diberi kemampuan untuk mengambil manfaat dari apa yang ada di bumi. Karena itu pulalah manusia yang harus bisa menjaga keseimbangannya. Manusia pula yang bisa membuat regulasi agar bumi ini tetap terjaga .

Allah SWT telah menyiapkan segala kebutuhan manusia dibumi ini , dan selagi manusia memanfaatkannya dengan takaran sesuai kebutuhan dan bukan nafsu manusia , selama itu pula alam akan memberikannya dengan damai, karena alam itu tugasnya melayani kebutuhan manusia itu.

Baca juga: Antara Takdir dan Ulah Manusia

Hutan yang dipelihara akan menghasilkan banyak manfaat, hutan menyediakan kebutuhan oksigen untuk manusia, satwa yang ada di dalamnya selalu mampu menjaga keseimbangannya, ada ekosistem yang terpelihara dan rantai makanan yang berjalan baik.

Namun jika hutan di eksploitasi, maka hutan akan kehilangan keseimbangannya. Air yang turun tidak dapat lagi diserap dengan baik, akibatnya hujan akan menyebabkan banjir dan kerusakan sebab alirannya berupa sungai tidak lagi mampu menampung debit air, apalagi jika diseputaran sungai manusia merusaknya dan bermukim di aliran dimana air seharusnya mengalir .

Hutan dan sungai menjadi dua hal yang sangat penting untuk dijaga keseimbangannya, sayangnya itu pula yang acap kali tidak dilakukan . Manusia justru merusaknya dengan penebangan pohon yang berlebihan, penambangan yang seenaknya. Akibatnya adalah bencana yang akan selalu mengintai, satwa yang kehilangan habitat dan tempatnya akan lari ke pemukiman manusia, dan itu murni kesalahan manusia.

Hujan itu takaran dan ukurannya dari dulu sudah jelas, dan selagi dia turun dan mengalir dimana manusia tidak mengganggunya, maka selama itu pula hujan akan menjadi Rahmat.

Tapi jika daerah serapan dan resapannya terganggu, maka diapun pasti akan menggangu manusia, itulah sunatullahnya .

Dalam banyak ayat, Al Qur’an menjelaskan Surga dengan tempat dimana sungai-sungai mengalir dibawahnya. Harusnya ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadikan sungai terpelihara sehingga tetap mengalir dibawah, bukan malah mengalir diatas tempat kita bermukim. Tapi manusia menggunduli hutan, mencemari sungai, menjadikan alirannya pemukiman. Akibatnya sungai itu ketika musim panas mengering, dan ketika musim hujan dia meluap. Itulah sunatullahnya yang manusia ciptakan sebagai Khalifah .

Ketika bencana itu datang, kita berdoa kepada Allah, tapi Allah sudah serahkan pengelolaannya kepada manusia. Doa hanya akan membantu menenangkan pikiran dan memberikan kesabaran, tapi tak akan bisa menjadi solusi berkelanjutan selagi manusia tidak mampu menjaga regulasi dengan baik dan semua bisa diatur, serta penegakan hukum bisa kompromi untuk perusak alam dan hutan, maka selamanya kita akan seperti ini. Apalagi ditambah pula pembangunan pemukiman dan infrastruktur sering kali mengabaikan dampak lingkungan. Maka kedepan air yang diturunkan ke bumi dengan takaran yang sudah pas itu bukan lagi menjadi Rahmat tapi menjadi laknat bagi manusia itu sendiri.

Karena itu pentingnya menjaga keseimbangan alam, serta mematuhi regulasi dalam pemanfaatannya, dan penegakan hukum yang adil bagi perusak alam untuk memastikan terjaganya keseimbangan alam itu. Saya sendiri pesimis dengan hal ini ,tapi tetap berharap semua pihak menyadarinya .

Parahnya sebagian yang berbuat dan mendapat keuntungan besar karena itu, namun akibatnya ditanggung oleh begitu banyak orang yang tidak tau apa-apa. Lalu kita bilang ini sudah takdir dari sang Maha Kuasa, padahal Dia sudah siapkan semua dengan secukupnya sesuai kebutuhan manusia. Untuk mengobati hati orang-orang yang kena dampak itu pula yang disuruh bertobat, sebaliknya mereka yang punya nafsu besar dan merasa berkuasa tetap berbuat sesukanya tanpa merasa bersalah dan bertanggung jawab. (*)

Silaturahmi Kolaborasi Sinergi Harmoni

Tags: BanjirHujanTulisan Jufri
Previous Post

Sekretaris DPW PAN Sumut Minta Penanganan Banjir Fokus ke Korban dan Hindari Provokasi Publik

Next Post

Banjir Kembali Rendam Medan: Dari “Kota Tanpa Genangan” Era Kolonial Menjadi “Kota Bergenang” di Masa Modern

Related Posts

Banjir Kembali Rendam Medan: Dari “Kota Tanpa Genangan” Era Kolonial Menjadi “Kota Bergenang” di Masa Modern

Banjir Kembali Rendam Medan: Dari “Kota Tanpa Genangan” Era Kolonial Menjadi “Kota Bergenang” di Masa Modern

28 November 2025
109
Muhammadiyah Sumatera Utara Bentuk Pos Koordinasi Bencana

Muhammadiyah Sumatera Utara Bentuk Pos Koordinasi Bencana

28 November 2025
122
Antara Takdir dan Ulah Manusia

Antara Takdir dan Ulah Manusia

27 November 2025
141
Srikandi ‘Aisyiyah Kalbar Naik Sampan Salurkan Bantuan untuk Warga Korban Banjir

Srikandi ‘Aisyiyah Kalbar Naik Sampan Salurkan Bantuan untuk Warga Korban Banjir

16 November 2021
179
Reses DPRD-SU, Warga Keluhkan Masalah Sampah dan Banjir Langganan di Perumnas Mandala

Reses DPRD-SU, Warga Keluhkan Masalah Sampah dan Banjir Langganan di Perumnas Mandala

7 Juli 2021
145
Pemuda Muhammadiyah dan IPM Batang Kuis Gelar Bakti Sosial untuk Korban Banjir

Pemuda Muhammadiyah dan IPM Batang Kuis Gelar Bakti Sosial untuk Korban Banjir

7 Desember 2020
198
Next Post
Banjir Kembali Rendam Medan: Dari “Kota Tanpa Genangan” Era Kolonial Menjadi “Kota Bergenang” di Masa Modern

Banjir Kembali Rendam Medan: Dari “Kota Tanpa Genangan” Era Kolonial Menjadi “Kota Bergenang” di Masa Modern

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In