TAJDID.ID~Medan || SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Aekkanopan (SMADA) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Marshall Cavendish Education (MCE) Singapore, yang diwakili oleh Mr. Soon Jinn Lim selaku Head of Education, MCE, Singapura. Acara penandatanganan berlangsung di Gedung Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara dan disaksikan oleh jajaran Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) PWM Sumut.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Sumut, Dr. Aswin Bancin, M.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam atas terjalinnya kerja sama internasional ini.
Ia menegaskan bahwa kemitraan antara Muhammadiyah dan MCE merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas sekolah Muhammadiyah di Sumatera Utara. “Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap sekolah-sekolah Muhammadiyah dapat menjadi trendsetter bagi sekolah lainnya. SMADA dan sekolah Muhammadiyah lainnya harus melaju setingkat lebih maju untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Aswin.
Sementara itu, Mr. Soon Jinn Lim menyampaikan pandangannya mengenai potensi besar Indonesia dalam dunia pendidikan. Ia mencontohkan perjalanan Singapura yang mampu meningkatkan kualitas pendidikannya hingga menjadi acuan internasional. “Jika Singapura yang merupakan negara kecil bisa membangun kualitas pendidikan dari kondisi yang sederhana hingga menjadi standar global, maka Indonesia tentu juga bisa. Potensi Indonesia sangat besar,” tuturnya.
Pada sesi diskusi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMADA, Neng Rizki Sari Putri, S.Pd, menyampaikan pertanyaan sekaligus harapan terkait program-program yang ditawarkan oleh MCE. Menurutnya, berbagai program MCE seperti AI Education, penguatan matematika, literasi, dan numerasi sangat relevan untuk kebutuhan siswa masa kini. Ia juga menyampaikan kebutuhan khusus sekolah:
“Di SMADA, kami memiliki program English Time, di mana setiap hari satu jam difokuskan untuk pembelajaran Bahasa Inggris intensif. Oleh karena itu, kami sangat berharap Marshall Cavendish dapat menyediakan buku Bahasa Inggris khusus untuk jenjang SMA, agar kemampuan siswa kami dapat meningkat secara signifikan,” jelasnya.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal dalam usaha SMADA memperkuat kualitas pembelajaran melalui penyediaan buku ajar, integrasi teknologi pendidikan, dan pelatihan guru. Dengan adanya kolaborasi ini, SMADA optimistis dapat meningkatkan kompetensi siswa serta mempersiapkan generasi yang adaptif dan unggul menghadapi tantangan masa depan. (*)
✒️ Surianto

