TAJDID.ID~Medan || Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 tahun 2025 dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan peran strategis guru dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Prodi PGSD FKIP UMSU, Ismail Saleh Nasution, menyampaikan bahwa masa depan bangsa tidak bisa dilepaskan dari kualitas guru dan proses pembelajaran yang mereka hadirkan di ruang-ruang kelas.
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Medan itu menegaskan, guru bukan sekadar penyampai materi pelajaran, melainkan arsitek utama pembelajaran yang berperan membentuk karakter, kreativitas, serta kompetensi peserta didik. Karena itu, penguatan pembelajaran mendalam (*deep learning*) dinilai sangat relevan menghadapi tuntutan abad ke-21.
“Di era global ini, guru hebat adalah guru yang mampu merancang pengalaman belajar yang menantang, bermakna, dan berorientasi pada masa depan. Ketika pembelajaran mendalam menjadi budaya di sekolah, maka kualitas generasi Indonesia akan semakin kuat,” ujar Ismail.
Ia menambahkan, perguruan tinggi, organisasi pendidikan seperti Muhammadiyah, dan pemerintah perlu bersinergi dalam memastikan kapasitas guru terus meningkat. Upaya tersebut dapat diwujudkan melalui pelatihan berkelanjutan, pendampingan profesional, serta pengembangan inovasi pembelajaran. PGSD FKIP UMSU sendiri berkomitmen memperluas program penguatan kompetensi guru dan calon guru, terutama dalam desain pembelajaran mendalam, integrasi teknologi sederhana, serta penguatan karakter peserta didik.
Selain aspek kompetensi, Ismail yang juga Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut Bidang Pendidikan itu menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Menurutnya, guru hanya dapat bekerja secara optimal apabila mendapatkan jaminan kebijakan yang adil, penghargaan yang layak, dan akses pengembangan diri yang merata.
“Guru adalah ujung tombak transformasi pendidikan. Kesejahteraan guru harus menjadi prioritas agar mereka dapat bekerja dengan tenang, profesional, dan penuh dedikasi,” tegasnya.
Peringatan HGN 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan para pendidik. Dengan guru yang hebat, pembelajaran yang mendalam, dan kesejahteraan yang memadai, Indonesia diyakini semakin siap menuju generasi emas. (*)



