TAJDID.ID~Deli Serdang || Bank Indonesia menggelar kegiatan program nasional Edukasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” di Pasar Kamu, Pantai Labu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (2/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menggunakan dan merawat rupiah sebagai simbol kedaulatan negara. Pasar Kamu dipilih karena merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat pesisir yang masih kental dengan budaya tradisionalnya.
Kegiatan ini kolaborasi Bank Indonesia dengan XLSMART, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Sumut, dan Pasar Kamu. Hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan Kpw BI Provinsi Sumatera Utara, M Ilham Hidayat dan Reza Febrian, Corpcomm XLSMART West Region, Aldi Desmet, Pengelola Pasar Kamu, H. Dedi Sopyan, dan hiburan Keroncong Delirama.
Pasar Kamu terkenal dengan suasana khasnya yang memadukan unsur tradisi dan kreativitas lokal. Di sini, pengunjung dapat menemukan beragam jajanan tradisional seperti kue lupis, cenil, lemang, dan es dawet yang menjadi ciri khas daerah Pantai Labu. Selain itu, keunikan pasar ini juga terletak pada sistem pembayarannya yang menggunakan tempu, yaitu alat tukar yang terbuat dari batok kelapa dan bernilai simbolik sebagai bentuk pelestarian budaya.
Perwakilan Kpw BI Provinsi Sumatera Utara, M. Ilham Hidayat mengatakan, melalui kegiatan ini, Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk lebih memahami fungsi dan nilai rupiah, bukan hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai lambang identitas dan kebanggaan nasional. Edukasi diberikan dengan cara interaktif, seperti permainan edukatif, kuis, dan simulasi transaksi menggunakan rupiah yang benar dan aman.
Masyarakat diajak mengenali ciri keaslian uang rupiah serta cara merawatnya agar tidak cepat rusak. “Semoga Edukasi Cinta Rupiah ini bermanfaat dan memberikan dampak pada penguatan ekonomi lokal.”
lokal.” ujarnya.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Banyak pengunjung yang bertanya seputar rupiah, diantaranya bagaimana kalau uang dimakan rayap, koyak, atau terbakar, apakah bisa ditukar?, bagaimana kalau ada uang lama, apakah masih bisa ditukar?, apakah uang Rp. 75 ribu masih digunakan sebagai alat pembayaran?, bagaimana mau tukar uang baru?, dan beberapa pertanyaan lain ditanyakan pengunjung.
Edukasi semakin menarik karena pengunjung mendapatkan souvenir cantik dari Bank Indonesia untuk setiap kuis dan pertanyaan yang diberikan.
Suasana pasar menjadi semakin hidup karena diwarnai dengan hiburan rakyat musik Keroncong, musik Pak Pong, tarian tradisional dan beragam jajanan tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa nilai budaya dan ekonomi dapat berjalan berdampingan.
Harapan dari edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah ini adalah agar masyarakat semakin menghargai dan mencintai rupiah sebagai alat transaksi yang sah di Indonesia. Dengan memahami nilai dan peran rupiah, diharapkan masyarakat menjadi lebih bijak dalam menggunakannya, menjaga keaslian uang, serta mendukung kestabilan ekonomi nasional.
Kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa bangga terhadap identitas bangsa dan menumbuhkan semangat untuk menggunakan rupiah dalam setiap aktivitas ekonomi sehari-hari. (*)
✒️ MSH








