TAJDID.ID~Makasar || Saat membawakan tauziah dalam kegiatan tabligh Akbar di masjid Baras Mina, jalan Inspeksi PAM, Ahad, (21/9/2025), Wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar, KH Sudirman mengupas tentang Qur’an Surah At-Taubah ayat 128.
“Dulu, saat kami masih kecil, orang tua, selalu ingatkan selalu baca surah At-Taubah ayat 128. Baru setelah dewasa, kami baru faham, ternyata, dalam ayat ini berkisah tentang perjuangan Rasulullah SAW, yang senantiasa ikhlas dalam kerja dakwah” ujar Kiai Sudirman yang juga direktur Muhammadiyah Boarding School (MBS) Makassar.
Keihlasan tersebut, sambung Kiai Sudirman, dilakukan Rasulullah SAW dalam berdakwah siang dan malam tanpa mengenal lelah dan capek, semata mata menginginkan umat manusia selamat dari Api neraka.
“Dalam firman-Nya, Allah SWT menjelaskan sosok nabi Muhammad SAW, memiliki sifat belas kasih, penyayang terhadap orang-orang mukmin. Meski dirinya lelah dan capek, Ini menandakan keihlasan beliau semata mata karena Allah SWT” jelasnya.
Selain itu, Kiai Sudirman yang juga aktif membawakan ceramah di masjid Ta;mirul Muhammadiyah itu, menguraikan bentuk keikhlasan itu seperti bangunan yang kokoh dan megah, namun didalamnya ada pasir, kerikil, semen dan lain sebagainya yang menopang hingga bangunan tersebut berdiri.
“Dibalik bangunan yang kokoh dan megah seperti di masjid ini, pasti didahului dengan adanya pondasi, batu kali, batu karang, pasir, semen, besi dan sebagainya. Begitulah kita dalam satu organisasi, kita harus kompak, bersatu, saling membantu, tanpa harus ada yang saling menonjol. Sebab bisa dibayangkan, jika ada bangunan bagus, lantas tiba tiba besinya keluar karena menonjol, pasti digergaji, pasti dipotong” kata Kiai Sudirman mengingatkan.
Acara yang diinsiasi komunitas Sabbaraki atau (Santunan Beri Bantuan dan Pengurusan Kematian) ORW 01, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala itu, dihadiri tidak kurang 300 jamaah yang memadati masjid tersebut.
Dalam sambutannya, sebelum ceramah dimulai, Ketua Sabbarakki, yang juga pengurus masjid, Jabir Sigara mengungkapkan jika keberadaan organisasinya itu dimulai dari jamaah masjid tersebut yang berkeinginan membantu warganya yang berduka.
“Saya ingat sekali saat memulai komunitas ini (Sabbarakki) terbentuk, kami kumpul kumpul dana dari jamaah masjid yang mencapai Rp. 550. Ribu. Alhamdulillah saat ini, anggota kami sudah mencapai 20 orang lebih. Intinya, jika ada warga yang berduka, mereka tidak usah pusing pusing lagi. Semuanya kami yang urus, keluarga yang berduka tinggal menangis, nanti Sabbaraki yang menyelesaikan semuanya” tandas Jabir Sigara.
Dalam acara Taligh Akbar yang mengangkat thema Peduli Sesama Kuatkan Persaudaraan tersebut, juga dihadiri sejumlah pengurus masjid di seputar kelurahan Batua, para ketua RT, RW dan sejumlah tokoh masyarakat (*)
✒️ As Salim