• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Rabu, Oktober 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

MBG di Persimpangan Jalan: Gizi, Uang Tunai, dan Kepercayaan Publik

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/09/21
in Nasional
0
MBG di Persimpangan Jalan: Gizi, Uang Tunai, dan Kepercayaan Publik
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Kasus keracunan yang menimpa ratusan siswa penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali memicu sorotan tajam publik. Program yang digagas untuk memenuhi hak dasar anak atas gizi sehat justru berubah menjadi sumber trauma sekaligus gugatan atas lemahnya pengawasan pemerintah.

Founder Ethics of Care, Farid Wajdi, menilai insiden berulang tersebut bukanlah kebetulan, melainkan tanda kegagalan struktural dalam eksekusi program.

“Seharusnya MBG menjadi simbol kepedulian negara terhadap generasi muda. Tapi kenyataannya, anak-anak malah jatuh sakit akibat makanan dari negara. Itu artinya ada yang tidak beres dalam rantai pengadaan, pengolahan, dan distribusi,” kata Farid, Sabtu (21/9).

Menurutnya, pemerintah memang kerap mengklaim telah menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat. Namun, tanpa disiplin pelaksanaan, SOP hanya menjadi dokumen formalitas. “Begitu SOP dilanggar, yang dipertaruhkan bukan sekadar kualitas layanan, tapi keselamatan generasi bangsa,” ujarnya.

Farid juga menyinggung perdebatan mengenai usulan mengganti skema MBG dengan bantuan uang tunai. Meski dianggap lebih praktis, menurutnya opsi ini juga rawan disalahgunakan di tengah tekanan ekonomi keluarga. “Tanpa standar jelas, kualitas gizi anak justru makin sulit dikontrol. Jadi, bukan sekadar memilih makanan siap saji atau uang tunai, tapi bagaimana kualitas eksekusinya,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemerintah perlu mempertimbangkan model hibrid. “Di wilayah dengan distribusi yang terjamin, makanan siap saji bisa dipertahankan. Tetapi di daerah sulit atau rawan penyimpangan, bantuan tunai bisa diuji coba,” katanya.

Selain itu, Farid menyoroti rendahnya penyerapan anggaran MBG. Dari total alokasi yang fantastis, sekitar Rp71 triliun bahkan harus direalokasi agar tidak menganggur. “Anggaran besar tanpa eksekusi yang tepat hanyalah deretan angka kosong. Ini menunjukkan perencanaan sejak awal tidak matang atau kapasitas pelaksana yang rapuh,” tegasnya.

Lebih mendesak, menurut Farid, pemerintah harus segera memulihkan kepercayaan publik. Caranya, dengan audit independen, transparansi data, dan sanksi tegas bagi pihak yang lalai. “Publik tidak lagi butuh retorika evaluasi. Yang dibutuhkan keterbukaan data dan keberanian menindak. Kalau ini tidak dilakukan, MBG hanya akan dipandang sebagai proyek politik,” ujarnya.

Farid menegaskan bahwa pertanyaan terbesar bagi pemerintah saat ini adalah: apakah lebih mementingkan kecepatan menjangkau angka besar, atau keberanian memperlambat demi menjamin anak-anak mendapatkan gizi sehat dan aman.

“Yang dipertaruhkan bukan sekadar reputasi program, tapi masa depan generasi bangsa. Kalau negara gagal memastikan keamanan makanan di piring anak-anaknya, untuk apa semua klaim dan prestasi itu?” pungkasnya. (*)

Tags: Ethics of CareFarid WajdiMBG
Previous Post

Satire Legislator Timur Dinilai Cerminan Kritik Struktural, Bukan Alasan Pemecatan

Next Post

Ketika Angka Bisa Menipu: Mengapa Literasi Statistik Tak Boleh Diabaikan

Related Posts

Ethics Care: Perlu Sinergisitas Atasi Geng Motor/Begal

Gubsu Diminta Jadi Saksi Kasus Korupsi PUPR Sumut, Publik Menanti Keberanian Penegak Hukum

28 September 2025
109
Ethics of Care Desak Pemerintah Serius Tegakkan Hukum Kasus Keracunan Massal Akibat MBG

Ethics of Care Desak Pemerintah Serius Tegakkan Hukum Kasus Keracunan Massal Akibat MBG

25 September 2025
108
Polemik Anggaran Pendidikan: Rp223 Triliun untuk MBG, Fondasi Pendidikan Terancam

Polemik Anggaran Pendidikan: Rp223 Triliun untuk MBG, Fondasi Pendidikan Terancam

25 September 2025
108
Ethics of Care: Visi MBG Mulia, Eksekusi yang Buruk Mencederai

Ethics of Care: Visi MBG Mulia, Eksekusi yang Buruk Mencederai

23 September 2025
116
Ribuan Siswa Keracunan, FKBI Desak Pemerintah Hentikan Sementara Program MBG

Ribuan Siswa Keracunan, FKBI Desak Pemerintah Hentikan Sementara Program MBG

22 September 2025
109
Saatnya MBG Berbenah: Hentikan Distribusi, Perbaiki Sistem

Saatnya MBG Berbenah: Hentikan Distribusi, Perbaiki Sistem

18 September 2025
110
Next Post
Ketika Angka Bisa Menipu: Mengapa Literasi Statistik Tak Boleh Diabaikan

Ketika Angka Bisa Menipu: Mengapa Literasi Statistik Tak Boleh Diabaikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In