TAJDID.ID ~ Medan || Sejumlah organisasi kepemudaan lintas iman di Kota Medan menyatakan sikap atas dinamika sosial politik yang berkembang belakangan ini. Deklarasi bersama itu berlangsung di Taman Makam Pahlawan Medan, Selasa (2/9/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Irsan Armadi, Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kota Medan Muhammad Husein Tanjung, Ketua PD Gerakan Pemuda Al Washliyah Kota Medan Alamsyahruddin Pasaribu, Sekretaris DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Kota Medan Arrion Pasaribu, serta Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Medan Argandhi S.Y. Manalu.
Pernyataan sikap dibacakan oleh Ketua GPA Kota Medan, Alamsyahruddin Pasaribu, yang memuat sepuluh poin penting.
Pertama, mereka menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam sejumlah peristiwa, serta berharap tidak ada lagi korban dari masyarakat maupun aparat di kemudian hari.
Kedua, menegaskan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam UUD 1945. Aspirasi, menurut mereka, harus disampaikan secara bijak dan santun tanpa aksi anarkis.
Dalam poin ketiga, mereka mendesak Presiden RI Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet dengan mengganti menteri yang dinilai tidak pro rakyat dengan sosok yang lebih kompeten.
Keempat, penegakan hukum diminta dilakukan secara adil dan tidak tebang pilih. “Hukum harus menjadi panglima tertinggi,” tegas Alamsyahruddin.
Kelima, mereka juga meminta aparat menindak tegas peredaran narkoba dan perjudian, baik offline maupun online, yang merusak generasi muda.
Selanjutnya, mereka mendukung pembahasan serta pengesahan RUU Perampasan Aset bagi pelaku korupsi.
Pada poin ketujuh, para pemuda lintas iman meminta partai politik memberhentikan kader yang duduk di legislatif apabila terbukti melanggar norma dan etika di ruang publik.
Selain itu, mereka mengingatkan masyarakat Medan agar tidak mudah terprovokasi dan tidak menyebarkan hoaks yang berpotensi memecah belah.
Mereka juga mendesak Pemerintah Kota Medan lebih proaktif merespons permasalahan masyarakat sekaligus memberi perhatian pada pembinaan kepemudaan.
Terakhir, mereka mengajak seluruh elemen masyarakat menciptakan suasana aman, tertib, dan kondusif di Kota Medan. (*)