TAJDID.ID~Malang || Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kembali menorehkan catatan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci berhasil tampil gemilang pada ajang Kanjuruhan Fighter Competition 2 yang berlangsung di Malang, Jawa Timur, pada 29–31 Agustus 2025. Senin, (01/09/25)
Dalam kompetisi yang mempertemukan ratusan pesilat dari berbagai perguruan tinggi dan perguruan silat se-Indonesia ini, tim Tapak Suci UMSU berhasil membawa pulang 10 medali emas, 2 medali perak, 2 gelar juara umum, serta penghargaan Pesilat Terbaik Putera Dewasa. Pencapaian tersebut bukan hanya menambah daftar panjang prestasi mahasiswa UMSU, tetapi juga menjadi bukti nyata kualitas pembinaan olahraga bela diri di kampus.
Salah satu capaian paling membanggakan diraih oleh Arkan Mufadhal, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI), sekaligus Ketua UKM Tapak Suci UMSU. Ia sukses meraih dua medali emas, satu perak, dan dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik Putera Dewasa. Selain Arkan, sederet mahasiswa UMSU lainnya juga turut menyumbangkan emas, di antaranya Muhammad Ghazi, Syahrial Helmin Fau, Ayu Sofiana, Eykel Candra Sitepu, M. Syafrizal Amir, dan Yoca Salsahbila Jatapi.
Dalam keterangannya, Arkan menegaskan bahwa kemenangan ini adalah hasil kolektivitas tim, bukan semata-mata capaian individu.
“Alhamdulillah, apa yang kami raih adalah buah dari disiplin, kerja keras, serta doa orang tua dan keluarga besar UMSU. Bagi kami, Tapak Suci bukan hanya olahraga, tetapi juga jalan pembentukan karakter. Prestasi ini ingin kami persembahkan untuk universitas, sekaligus menjadi motivasi agar mahasiswa UMSU semakin percaya diri bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Arkan.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP, memberikan apresiasi terhadap capaian ini dengan menekankan bahwa prestasi non-akademik merupakan bagian integral dari kualitas universitas secara keseluruhan.
“ Capaian Tapak Suci di Malang menunjukkan bahwa UMSU mampu menghadirkan ekosistem akademik yang seimbang antara capaian kognitif, keterampilan, dan pembentukan karakter. Hal ini sejalan dengan visi universitas untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif di level nasional maupun internasional dengan tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman,” jelas Prof. Agussani.
Dikesempatan yang berbeda, Wakil Rektor III UMSU, Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si, menambahkan bahwa keberhasilan UKM Tapak Suci menjadi inspirasi bagi UKM lain di UMSU.
“Capaian ini menegaskan bahwa pembinaan minat dan bakat mahasiswa yang dilakukan UMSU berada di jalur yang tepat. Sepuluh emas, dua perak, dan gelar pesilat terbaik adalah prestasi yang terukur dan dapat menjadi model pengembangan bagi UKM lain. Kami berharap Tapak Suci UMSU terus konsisten menjaga tradisi juara sekaligus memperkuat jaringan di level nasional dan internasional,” ujarnya.
Raihan 10 emas, 2 perak, serta gelar juara umum ini memperkokoh posisi UMSU sebagai kampus yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga serius dalam membangun karakter, sportivitas, dan keunggulan mahasiswa di berbagai bidang.
Lebih jauh, prestasi ini diharapkan menjadi momentum bagi UMSU untuk memperluas kontribusinya dalam melahirkan generasi muda yang unggul, disiplin, serta berdaya saing global dengan identitas keislaman yang kuat. (*)