TAJDID.ID~Ternate || Dalam upaya memperkuat pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Kota Ternate kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui program Eco Bhinneka Muhammadiyah. Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Sulamadaha, Ternate Barat, ini melibatkan pemuda dan perempuan lintas iman sebagai aktor utama pengelolaan sampah dan produksi kompos berbasis masyarakat.
Program ini bertujuan untuk mengevaluasi serta memperdalam praktik pengelolaan sampah di Dusun Tabanga, serta meningkatkan kapasitas warga—khususnya perempuan dan pemuda—dalam menciptakan solusi ekonomi dari isu lingkungan.
“apa yang kita lakukan mungkin terlihat sederhana tetapi sesunguhnya sangat berarti, kita sedang menanam benih kebaiakan merawat keberagaman dan menjaga lingkungan agar tetap lestari” ujar Nooryanti Tarussy (Tokoh Agama)
Hal senada juga di sampauikan oleh Kepala Keluarahan Sulamadaha bahwa ini merupakan bukti bahwa hidup berdampingan itu merupakan suatu rahmat yang patut di syukuri. Selain itu perbedaan secara keyakinan tetapi memiliki tujuan yang mulia.
“Kegiatan Eco Bhinneka Muhammadiyah yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bukti nyata bagaimana pemuda dan pemudi dengan semnagat persaudaraan yang tidak terpisahkan dari ajaran islam, meski berbeda-beda tetapi senantiasa kita dalam tujuan yang mulia, yakni membangun negri ini dengan baik dan bermanfaat.” Imbuh Buang M. Zen (Kepala Kelurahan Sulamadaha
“Dusun Tabanga memiliki potensi besar dalam pengelolaan lingkungan. Melalui pemberdayaan komunitas lintas iman, kami ingin membangun sinergi sosial yang kuat dan berdampak langsung bagi lingkungan sekitar,” ujar Usman Mansyur, Regional Manager Eco Bhinneka Muhammadiyah Maluku Utara.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian Kota Ternate dan TP PKK Kota Ternate, serta diikuti oleh 35 peserta dari berbagai komunitas dan organisasi, termasuk pelajar, tokoh agama, dan aktivis lingkungan.
Selain pelatihan pembuatan pupuk kompos dan daur ulang sampah, peserta juga mendapatkan materi praktik pemanfaatan lubang biopori dan pembentukan bank sampah di tingkat kelurahan. Seluruh rangkaian kegiatan dipandu oleh fasilitator dan didokumentasikan untuk menjadi bahan edukasi berkelanjutan.
Pertanian hemat lahan dan sumber daya air yang efisien, pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan berkualitas tinggi karena nutrisi yang optimal, serta hasil panen yang bisa lebih berkelanjutan dan tidak bergantung pada musim.
“dengan kita membuat pupuk kompos dan hidroponik ini akan dapat mengurangin sampah untuksampai ke Tempat pembuangan akhir, saya berbicara ini hanya berdasarkan pengalaman saya sendiri” ungkap Suharno
Hal serupa di sampaiakn oleh PKK Kota Ternate memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai program, dengan peran sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak di berbagai jenjang pemerintahan.
“Kita terus mengkampanyekan agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya, kami tidak akan berhenti dan tiap hari kami selalu menyuarakan tetantang pentingnya buang sampah dan pilah sampah, salah 1 program kami itu ayoo pilah sampah dari rumah” ungkap Nuraini
Melalui kegiatan ini, program Eco Bhinneka Muhammadiyah menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberagaman dan kelestarian lingkungan. Dengan mengedepankan nilai gotong royong dan inklusivitas, gerakan ini diharapkan meluas ke seluruh wilayah di Maluku Utara. (*)
Kontributor: Usman Mansyur