TAJDID.ID~Deli Serdang || Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (IAP FISIP UMSU), melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pada Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang diperoleh pada tahun pendanaan 2024-2025 oleh Kemendikbudristekdikti yang sekarang menjadi Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh beberapa dosen pelaksana yang terdiri dari Ananda Mahardika, S.Sos.,M.SP (Ketua Pelaksana), Rafieqah Nalar Rizky, S.Sos.,MA (Anggota I), Khaidir Ali, S.Sos.,MPA ( Anggota II), Dr. Jehan Ridho Izharsyah, S.Sos.,MSI (Dosen Pengembang Aplikasi), Wan Arya Arramadhan Daulay (Tim Teknological System), Muhammad Syahriza Amri (Mahasiswa), Vika Rahma Kinanti (Mahasiswi), Rishanda Tri Oktina Wulandari (Mahasiswi), hingga beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Volunteer Garda Pekim.
Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat ini berjudul : “Pemberdayaan Ekonomi Sosial Keluarga Anak Nelayan dalam Pencegahan Praktik Overfishing dan Eksploitasi Sumber Daya Ikan Di Pesisir Kabupaten Deli Serdang”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2024-2025 yang dimulai dari tahapan analisis permasalahan dengan melakukan survey lokasi dan mapping permasalahan. Tim Pengabdian melakukan kunjungan awal di bulan januari 2024 yang langsung berkunjung ke pesisir di kecamatan pantai labu tepatnya di desa Pantai labu Pekan, Desa Regemuk dan Desa Denai Kuala. Maka, tim memutuskan melakukan kegiatan di desa Denai Kuala tepatnya di Dusun III pantai Muara Indah karna dinilai cukup strategis dan sesuai dengan rancangan kegiatan.
Ananda Mahardika selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa dipilihnya desa Denai Kuala sebagai mitra tentunya memiliki beberapa alasan. Misalnya, memiliki teritorial pesisir yang cukup luas dan berada dekat langsung dengan laut.
Kedua, memiliki kelompok nelayan atau pencari ikan yang telah terbentuk di pemerintahan desa.
Terakhir, Desa Denai kuala dulunya memiliki pantai yang sangat indah dan digemari masyarakat beberapa tahun lalu, akan tetapi sekarang pantai tersebut yakni pantai Muara Indah sudah tidak ramai lagi dan kehidupan ekonomi masyarakat pantai tersebut mengalami penurunan yang cukup drastis.
“Maka, Permasalahan ini menjadi tanggungjawab akademik, sosial hingga moril bagi kami untuk dapat membantu dan memberikan informasi perihal kebijakan, mitigasi ekonomi dan upaya peningkatan kualitas penduduk terutama kepemudaan kedepannya”. jelas Ananda.
Selanjutnya, Khaidir Ali selaku anggota Tim Pelaksana menyampaikan bahwa manajamen serta tata kelola pembangunan masyarakat dalam dimensi sosial juga menjadi catatan penting seperti partisipasi, responsi hingga kesadaran menjadi perihal mutlak yang dilakukan dalam membangun ekonomi maritim yang kuat.
“Disamping partisipasi masyarakat, keterlibatan pemerintah daerah juga menjadi dukungan yang kuat, perlulah intervensi kebijakan hingga pendampingan yang berkelanjutan”. tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Jehan selaku pengembang aplikasi Garda PEKIM atau Support System Technology menyatakan bahwa Aplikasi ini didesain sebagai pill project kedepannya jangka panjang dengan menyajikan beberapa konsep yang telah disusun oleh tim pelaksana atas dasar kebutuhan mitra diantaranya : GARDA PEDUPAN (Pembentukan Kelompok Pemuda Produktif Pangan), GARDA BUMPL (Pembentukan Badan Usaha Milik Pemuda Laut), GARDA BSL (Pembentukan Pemuda Aksi Climate Action / Bank Sampah Laut), GARDA SAHANKAM (Pembentukan Kepemudaan Sadar Pertahanan dan Keamanan Kemaritiman), Terakhir GARDA PAN-ABRASI (Pembentukan Pemuda Sadar Reboisasi dan pembangunan air bersih pantai).
Kemudian Swardi Selaku Kepala Desa Denai Kuala mengucapkan terima kasih kepada tim pelaksana yang telah bersedia memilih Desa Denai Kuala sebagai Desa Pengabdian dan mitra pengabdian.
“Kami perangkat desa mendukung selalu kegiatan pengabdian baik dosen maupun mahasiswa, apalagi membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat kami di pesisir ini, kami berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik kedepannya dalam menyusun tindak lanjut jangka panjang”. ujarnya.
“Banyak sekali sebenarnya yang kami harapkan disini terutama membangkitkan semangat masyarakat dalam menjaga pentingnya kesehatan, pendidikan dan peningkatan kualitas hidup. Kedepannya kita berharap munculnya ide-ide kreatif lainnya dalam mendukung teknologi hasil laut kedepannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Harianto selaku Kadus Dusun III sekaligus ketua kelompok mitra, berharap kegiatan ini tidak menjadi solusi yang baik dalam mendukung ekonomi kembali, sehingga kualitas dan potensi yang ada dapat dikembangkan selanjutnya.
“Terima kasih, semoga inisiasi ini menjadi obat dan penguat kami masyarakat disini. Kami mendukung kegiatan serta apapun yang dapat menambah dan memberikan ilmu kepada kami terutama anak-anak muda di pesisir ini”. kata Harianto.
Kegiatan ini ditutup pada rangkaian kegiatan puncak di tanggal 16-17 Agustus 2025 yang dilakukan dengan beberapa kegiatan bersama pemuda pantai dan kelompok mitra seperti : Penyerahan software dan Hardware GARDA PEKIM kepada Perangkat Desa dan Kelompok Mitra, Bersih pantai (Susur Pantai), Aksi Climate Action, hingga upacara peringatan Kemerdekaan RI Ke 80 Di Pesisir Pantai Muara Indah Kabupaten Deli Serdang bersama masyarakat dan para pemuda. (*).