TAJDID.ID~Medan || Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut guru dan dosen sebagai “beban negara” ramai menuai gelombang kecaman. Salah satunya datang dari Dedek Situmorang, alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan (FIK UNIMED).
Dedek menegaskan bahwa guru dan dosen justru merupakan pilar utama bangsa, bukan beban. “Mereka bukan sekadar pekerja, melainkan penentu kualitas generasi penerus. Dari tangan guru dan dosen lahirlah para Presiden, Menteri, dan pejabat tinggi negara yang kini memimpin bangsa ini,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (20/8/2025).
Ia menilai, pernyataan Sri Mulyani tidak hanya melukai perasaan para pendidik, tetapi juga melemahkan semangat dunia pendidikan yang selama ini menjadi fondasi pembangunan bangsa.
“Kalau negara memandang guru dan dosen sebagai beban, itu artinya negara menutup mata terhadap jasa besar mereka. Tanpa guru dan dosen, tidak akan ada pemimpin bangsa, tidak akan ada pejabat negara, bahkan tidak akan ada Sri Mulyani sendiri,” tegas Dedek.
Lebih lanjut, Dedek meminta pemerintah untuk mengoreksi cara pandang terhadap sektor pendidikan. Baginya, mendukung kesejahteraan guru dan dosen sama halnya dengan membangun fondasi bangsa yang kuat.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai guru dan dosennya. Mereka adalah pilar yang menjaga peradaban, membentuk karakter, serta mencetak generasi penerus bangsa,” tutupnya. (*)