TAJDID.ID~Makasar || Muhammadiyah merupakan organisasi yang memiliki reputasi tinggi, karena dikelola dengan amanah. Menjadi kewajiban segenap pimpinan dan anggota Muhammadiyah untuk terus menjaga reputasi organisasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini terbukti dengan keberhasilan Muhammadiyah membangun sekolah di Australia, dan perguruan tinggi di Malaysia.
Di Indonesia amal usaha Muhammadiyah terus berkembang melayani umat, baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini disampaikan sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti di depan peserta Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi : Membangun Reputasi Muhammadiyah Berbasis Nilai dan Kinerja.
Pelatihan yang digelar di Makassar pada Jumat sampai dengan Ahad (15-17/8) ini diikuti puluhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah di kawasan Indonesia timur.
“Pilihan Ahmad Dahlan untuk mengelola Muhammadiyah dalam wujud organisai terstruktur dan rapi menjadi salah satu kunci capaian Muhammadiyah sampai saat ini,” ujarnya.
Sayuti menambahkan bahwa kita perlu menjaga reputasi organisasi agar tidak menurun, jangan sampai ada ranting atau amal usaha yang tutup. Kegiatan Muhammadiyah di semua tingkatan perlu dikelola dan disyiarkan melalui media digital. Reputasi Muhammadiyah terbukti dengan keberhasilan Muhammadiyah membangun sekolah di Australia, dan membangun perguruan tinggi di Malaysia. Di Australia, pemerintah Australia sangat mendukung pendirian sekolah oleh Muhammadiyah.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini ini ditujukan untuk meningkatkan reputasi digital organisasi. Hal ini didasari pada disrupsi informasi yang kini banyak berbasis digital. Selama pelatihan, para peserta diajak untuk melakukan praktek dalam analisis, perencanaan, produksi, dan evaluasi konten media digital yang dimiliki.
Para peserta antusias mendapatkan materi dari para fasilitator dari Pusat Syiar Digital Muhammadiyah, dan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. (*)