• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Minggu, Agustus 17, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ethics of Care: Pajak Dipungut, Keadilan Menyusut

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/08/10
in Nasional
0
Ethics of Care: OTT KPK di Sumut Cuma Sirene Darurat, Bukan Pencegahan!
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Pemerintah dinilai terlalu mengandalkan pajak di tengah daya beli masyarakat yang stagnan bahkan menurun. Hal ini berisiko menekan perekonomian rakyat kecil dan menggerus rasa keadilan fiskal.

Pendiri Ethics of Care, Farid Wajdi, mengatakan negara kini hadir di hampir setiap transaksi warga—mulai dari belanja kebutuhan harian, pulsa listrik, layanan digital, transportasi, hingga secangkir kopi di kedai. “Alasannya adalah perluasan basis pajak demi kemandirian fiskal. Namun, saat daya beli rakyat stagnan, kebijakan ini terasa seperti penekanan terhadap sendi kehidupan rakyat,” ujarnya, Ahad (10/8).

Menurut Farid, pajak memang menjadi sumber utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/D), dengan kontribusi sekitar 80 persen. Namun, ia mempertanyakan kelayakan kebijakan jika pungutan terus diambil dari masyarakat yang ekonominya melemah. “Di atas kertas penerimaan pajak naik, target tercapai. Tetapi di pasar tradisional pembeli makin sepi, dan di rumah-rumah keluarga mulai mengurangi belanja protein,” tambahnya.

Anggota Komisi Yudisial periode 2015–2020 ini menilai pemerintah belum optimal menggarap potensi pendapatan non-pajak dari sumber daya alam. Indonesia, kata dia, memiliki kekayaan laut, hutan, tambang emas, batu bara, nikel, minyak, dan gas, termasuk bahan baku transisi energi yang diincar dunia. “Hilirisasi seharusnya menjadi tiket emas kemandirian ekonomi. Faktanya, nilai tambah lebih banyak masuk ke laporan laba korporasi daripada buku kas negara,” tegasnya.

Ia juga menyoroti minimnya transparansi penggunaan uang hasil penyelamatan korupsi. “Publik jarang tahu ke mana ratusan miliar atau triliunan rupiah yang diselamatkan itu pergi. Apakah kembali sebagai subsidi pangan, layanan kesehatan gratis, atau menguap di pos yang tidak jelas?” kata Farid.

Dalam pandangannya, parlemen seharusnya menjadi penyeimbang dan menguji apakah kebijakan fiskal adil serta tepat waktu. “Pertanyaannya, apakah perluasan pajak saat konsumsi lesu akan memulihkan ekonomi atau justru menekan lebih dalam? Apakah pendapatan non-pajak sudah maksimal sebelum menyasar kantong rakyat?” ujarnya.

Farid mengingatkan, pajak yang sehat hanya lahir dari ekonomi yang sehat. Memaksa memungut dari rakyat yang daya belinya rendah dapat memendekkan umur produktif perekonomian. “Pajak bukan sekadar angka di laporan negara, tapi cermin hubungan rakyat dan pemerintah. Jika yang dipantulkan hanyalah beban tanpa manfaat, rakyat akan kehilangan rasa percaya. Itu berbahaya, karena menyentuh legitimasi negara,” pungkasnya. (*)

Tags: Ethics of CareFarid WajdiPajak
Previous Post

Lolos PKM 2025, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY Teliti Fenomena Kesepian di TikTok

Next Post

Touring Bikersmu Chapter Wonosobo: Susur Pantai Selatan & Jalin Silaturahmi

Related Posts

Ethics Care: Perlu Sinergisitas Atasi Geng Motor/Begal

Ethics of Care: Guyon Berujung Resah, Berpotensi Menjadi Bom Waktu

13 Agustus 2025
107
Ethics of Care: Saatnya Negara Tetapkan Lapangan Merdeka Medan Jadi Cagar Budaya Nasional

Ethics of Care: Saatnya Negara Tetapkan Lapangan Merdeka Medan Jadi Cagar Budaya Nasional

4 Agustus 2025
125
KY Dorong Hakim Gunakan Yurisprudensi Sebagai Sumber Hukum

Abolisi dan Amnesti: Legalisme Tanpa Legitimasi?

1 Agustus 2025
198
Ethics of Care: Parkir Liar, Kota yang Kehilangan Wibawa

Ethics of Care: Parkir Liar, Kota yang Kehilangan Wibawa

31 Juli 2025
111
Ethics of Care Soal Rekening Rakyat Diblokir: Salah Kaprah, Sesat Nalar!

Ethics of Care Soal Rekening Rakyat Diblokir: Salah Kaprah, Sesat Nalar!

29 Juli 2025
133
Ethics of Care: Trotoar Medan, Simbol Peradaban yang Terlupakan

Ethics of Care: Trotoar Medan, Simbol Peradaban yang Terlupakan

27 Juli 2025
111
Next Post
Touring Bikersmu Chapter Wonosobo: Susur Pantai Selatan & Jalin Silaturahmi

Touring Bikersmu Chapter Wonosobo: Susur Pantai Selatan & Jalin Silaturahmi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In