• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Sabtu, Juli 26, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Sorotan Tajam atas Amicus Curiae untuk Hasto Kristiyanto: Ketika Kebingungan Moral Menguji Nalar Intelektual

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/07/24
in Nasional
0
Sorotan Tajam atas Amicus Curiae untuk Hasto Kristiyanto: Ketika Kebingungan Moral Menguji Nalar Intelektual

Foto ilustrasi.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

“Bagaimana mungkin Romo Franz Magnis Suseno, Sulistyowati Irianto, dan Marzuki Darusman, tiba-tiba memosisikan diri sebagai pembela bagi seorang figur yang selama menjadi bagian dari kekuasaan justru tidak tersentuh hukum?”

 

TAJDID.ID~Medan || Dukungan sejumlah figur publik terkemuka seperti Romo Franz Magnis Suseno, Sulistyowati Irianto, dan Marzuki Darusman kepada Hasto Kristiyanto, terdakwa kasus korupsi dan obstruction of justice, telah memicu gelombang kritik dan sorotan tajam. Amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang mereka sampaikan kepada majelis hakim menjelang vonis ini dinilai sebagai ekspresi kebingungan moral dan kemunduran akal sehat intelektual, bukan sekadar dukungan biasa.

Salah satu suara paling keras datang dari Shohibul Anshor Siregar, Sekretaris Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN). Dalam pernyataannya pada Kamis (24/7), Siregar mempertanyakan motif dan konsistensi para intelektual tersebut. “Bagaimana mungkin Romo Franz Magnis Suseno, Sulistyowati Irianto, dan Marzuki Darusman, tiba-tiba memosisikan diri sebagai pembela bagi seorang figur yang selama menjadi bagian dari kekuasaan justru tidak tersentuh hukum?” tegas Siregar, menyoroti inkonsistensi sikap yang membingungkan publik.

 

Inkonsistensi Moral dan Dugaan Politisasi

Kritik utama yang dilontarkan Siregar terletak pada dugaan inkonsistensi moral. Menurutnya, Hasto Kristiyanto, yang selama ini menikmati kekuasaan dan cenderung “tidak mampu memahami makna kejujuran dan keadilan,” kini justru dibela seolah-olah menjadi korban politik. Pertanyaan yang mengemuka adalah, “Hubungan apa yang selama ini tak terbaca publik antara mereka dengan Hasto?” Ini bukan sekadar sentimen pribadi, melainkan sorotan terhadap potensi adanya kepentingan tersembunyi atau bias yang tidak transparan.

Lebih lanjut, Siregar dengan tegas menyatakan bahwa tindakan para penyumbang amicus curiae ini bukanlah ekspresi pendekatan socio-legal yang objektif, melainkan bentuk politisasi demi kepentingan figur tertentu. Ini mencerminkan “kemerosotan etika” di mata sebagian kalangan. Tuduhan politisasi ini diperkuat dengan timing dukungan yang sangat berdekatan dengan pembacaan vonis pada 25 Juli 2025, yang dinilai sebagai bagian dari tekanan moral dan politis terhadap majelis hakim.

 

Amicus Curiae dan Batasan Intervensi Peradilan

Prinsip amicus curiae sejatinya adalah instrumen mulia dalam sistem peradilan untuk memberikan pandangan atau informasi yang relevan kepada hakim, guna membantu majelis hakim dalam membuat keputusan yang adil dan berimbang. Namun, Siregar mengingatkan bahwa amicus curiae tidak boleh menjadi alat untuk mengintervensi independensi peradilan. “Apalagi jika diajukan oleh mereka yang memiliki public standing tertentu baik sebagai orang yang selalu memperkenalkan diri sebagai filsuf, sebagai akademisi, atau sebagai mantan pejabat hukum,” tegasnya. Hal ini menjadi krusial karena public standing yang melekat pada nama-nama tersebut berpotensi menimbulkan persepsi intervensi atau tekanan yang tidak sehat terhadap independensi hakim.

 

Refleksi Sejarah: Selektivitas dan Konsistensi dalam Pembelaan Keadilan

Sorotan terhadap Romo Franz Magnis Suseno, Sulistyowati Irianto, dan Marzuki Darusman ini bukan kali pertama terjadi dalam sejarah advokasi dan aktivisme di Indonesia. Sejarah mencatat banyak kasus di mana tokoh-tokoh intelektual dan aktivis memberikan dukungan atau pembelaan terhadap individu atau kelompok yang terjerat masalah hukum. Namun, konsistensi moral dan non-selektivitas dalam pembelaan nilai-nilai keadilan menjadi garis demarkasi yang penting.

Sebagai perbandingan, di masa lalu, banyak tokoh yang secara konsisten membela korban pelanggaran HAM atau individu yang terpinggirkan tanpa memandang afiliasi politik atau posisi kekuasaan mereka. Misalnya, pada masa Orde Baru, banyak intelektual dan akademisi yang gigih membela para aktivis demokrasi dan korban represif pemerintah, meskipun hal itu berisiko bagi diri mereka sendiri. Pembelaan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip universal keadilan dan hak asasi manusia, bukan pada pertimbangan politis atau kedekatan personal.

Kritik Siregar terhadap Romo Magnis, Sulistyowati, dan Marzuki Darusman menyinggung titik krusial ini. Jika demokrasi dan supremasi hukum memang menjadi nilai yang diperjuangkan, maka integritas moral harus konsisten, bahkan terhadap tokoh dari partai yang pernah berada di lingkar kekuasaan. Ini mengingatkan pada adagium fiat justitia ruat caelum – biarlah keadilan ditegakkan, sekalipun langit runtuh. Pembelaan terhadap keadilan seharusnya tidak mengenal sekat kekuasaan atau afiliasi politik.

“Mengaku independen, tapi membela tokoh partai penguasa yang kini mulai terjerat hukum, itu bukan hanya kontradiksi, tapi juga penyesatan publik,” pungkas Siregar.

Pernyataan ini menegaskan bahwa kredibilitas seorang intelektual atau figur publik terletak pada konsistensi sikap dan keberanian untuk memihak pada kebenaran, terlepas dari siapa pun yang terlibat. Kasus Hasto Kristiyanto ini, dengan segala dinamikanya, menjadi ujian bagi integritas moral dan akal sehat intelektual di tengah pusaran politik dan hukum Indonesia. (*)

Tags: Amicus curiaeHasto KristiyantoObstruction of Justiceshohibul anshor siregarYAKINYayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia
Previous Post

Akademisi Kritik Inisiatif Indonesia Bikin Platform HAM ASEAN: Jangan Jadi Bungkus Kosong Sambil Menutup Luka Sendiri

Next Post

Dua Dasawarsa Kiprah Lazismu untuk Kesejahteraan Semua

Related Posts

Sosiolog: Pertanian Indonesia Mati Karena Obsesi Istilah yang Tak Jelas

Sosiolog: Pertanian Indonesia Mati Karena Obsesi Istilah yang Tak Jelas

24 Juli 2025
111
Sosiolog: Tidak Ada Istilah ‘Anak Jalanan’ dalam Negara yang Beradab

Sosiolog: Tidak Ada Istilah ‘Anak Jalanan’ dalam Negara yang Beradab

22 Juli 2025
120
“Bank Syariah Matahari” Milik Muhammadiyah Resmi Peroleh Izin Beroperasi

Bank Syariah Matahari, Komitmen Strategis Muhammadiyah untuk Atasi Masalah Struktural Ekonomi Indonesia

16 Juli 2025
119
Laut Kita, Mutiara yang Terkikis: Refleksi atas Potensi Kelautan Indonesia

Laut Kita, Mutiara yang Terkikis: Refleksi atas Potensi Kelautan Indonesia

13 Juli 2025
108
Shohibul Anshor Siregar: Menggali Narasi Simalungun yang Terkubur oleh Debu Kolonial

Shohibul Anshor Siregar: Menggali Narasi Simalungun yang Terkubur oleh Debu Kolonial

13 Juli 2025
148
Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

Sistem Kelas Rawat Inap Standar Kaburkan Prinsip Keadilan Sosial dalam JKN

9 Juli 2025
131
Next Post
Dua Dasawarsa Kiprah Lazismu untuk Kesejahteraan Semua

Dua Dasawarsa Kiprah Lazismu untuk Kesejahteraan Semua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In