TAJDID.ID~Yogyakarta || Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat ekosistem digital Satu Data Muhammadiyah atau SatuMu. Penandatanganan berlangsung di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Rabu (23/7).
MoU ditandatangani oleh Prof. Dr. Muchlas, M.T., Ketua Majelis Pendidikan Informatika (MPI) PP Muhammadiyah, dan Herry Hykmanto, Direktur Syariah & Sustainability Finance PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Penandatanganan turut disaksikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., dan Daisuke Ejima, President of Danamon.
Haedar menilai kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat tata kelola keuangan Muhammadiyah sekaligus mendorong kemandirian ekonomi umat.
“Kolaborasi ini bisa menjadi langkah memobilisasi dana dan sumber daya agar organisasi Muhammadiyah tumbuh menjadi korporasi besar. Kami berharap perbankan syariah semakin kuat membangun ekosistem dan kepercayaan publik,” kata Haedar.
Senada dengan itu, Muchlas menekankan pentingnya penguatan teknologi dalam pengelolaan data Muhammadiyah. “Keamanan data menjadi prioritas. Muhammadiyah telah dinilai Kementerian Komunikasi Digital sebagai ormas pertama yang menerapkan sistem keamanan data digital. Danamon Syariah akan menjadi official banking partner Muhammadiyah dalam kanal pembayaran,” ujarnya.
Herry Hykmanto menyampaikan komitmen Danamon untuk mendukung transformasi digital di sektor sosial dan keagamaan. “Integrasi ini tidak hanya memudahkan pembayaran iuran, tetapi juga layanan keuangan lain seperti haji dan asuransi. Kami ingin menjadi platform yang memberi manfaat nyata bagi Muhammadiyah,” kata Herry.
Melalui MoU ini, Muhammadiyah dan Danamon sepakat memperkuat kerja sama dalam pengembangan layanan digital, mulai dari tata kelola keuangan, pengelolaan amal usaha, hingga ekosistem ekonomi umat. (*)