TAJDID.ID~Yogyakarta || Pimpinan Pusat Muhammadiyah, melalui unit inovasi teknologinya, Muhammadiyah Software Labs (LabMu), hari ini secara resmi mengumumkan peluncuran Muhammadiyah ID (M-ID). M-ID adalah sistem Single Sign-On (SSO) terpusat yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh layanan digital Persyarikatan, menandai langkah besar dalam agenda transformasi dan kedaulatan digital organisasi.
Dengan M-ID, jutaan warga dan anggota Muhammadiyah kini dapat mengakses berbagai platform digital hanya dengan menggunakan satu akun tunggal yang aman. Sistem ini menyatukan layanan-layanan vital seperti MASA (Muhammadiyah Aisyiyah SuperApp), platform manajemen anggota e-KTAM, aplikasi donasi IuranMu, dan berbagai layanan digital lainnya dalam satu ekosistem yang kohesif.
Inisiatif ini lahir dari visi untuk menciptakan sistem teknologi yang mandiri, aman, dan berkelanjutan. M-ID dikembangkan sepenuhnya secara internal oleh LabMu, yang berada di bawah koordinasi Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Kami ingin memastikan bahwa Muhammadiyah memiliki kedaulatan digital. Dengan M-ID, kami tidak hanya membuat produk; kami menjaga data, membangun sistem, dan menciptakan ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Asad, CEO Muhammadiyah Software Labs.
“Ini adalah wujud kemandirian Persyarikatan dalam menjawab tantangan zaman melalui kekuatan inovasi dari dalam.” imbuhnya.
Peluncuran M-ID diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, di antaranya:
- Efisiensi Akses: Menyederhanakan proses masuk ke berbagai aplikasi tanpa perlu mengingat banyak kata sandi.
- Keamanan Terpusat: Meningkatkan perlindungan data anggota dengan standar keamanan modern.
- Kolaborasi yang Lebih Mudah: Memfasilitasi partisipasi anggota dalam berbagai program Persyarikatan, dari tingkat ranting hingga pusat.
- Penguatan Layanan: Mempercepat pelayanan di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial melalui platform yang terintegrasi.
“LabMu tidak hanya menciptakan teknologi. Kami membangun ekosistem, membuka peluang kolaborasi, dan mempercepat pelayanan dakwah berbasis digital,” jelas Asad.
Kehadiran M-ID menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk terus beradaptasi dan berinovasi, memanfaatkan teknologi sebagai sarana memperluas kebermanfaatan dan membangun masa depan Persyarikatan yang lebih terhubung dan inklusif.
Tentang Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam non-pemerintah terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1912, Persyarikatan Muhammadiyah berfokus pada kegiatan sosial-keagamaan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, dengan jutaan anggota dan ratusan ribu amal usaha yang tersebar di seluruh Indonesia dan dunia.
Tentang Muhammadiyah Software Labs (LabMu)
Muhammadiyah Software Labs (LabMu) adalah unit pengembangan teknologi internal di bawah naungan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. LabMu berperan sebagai pusat inovasi, pengembangan, dan pengelolaan produk digital untuk mendukung agenda transformasi dan pelayanan Persyarikatan di era digital. (*)
Kontributor: Agita/Hansa