TAJDID.ID~Medan || Sebanyak 264 sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) mengikuti Wisuda UMSU Periode I Tahun 2025 di Hotel Selecta Medan, Selasa s/d Rabu (8-9/7). Mereka diwisuda bersama dengan 1.940 wisudawan UMSU yang berasal dari Pascasarjana dan 9 fakultas lainnya dan dihadiri langsung Mendikdasmen RI Prof. Dr. Abdul Mu’ti.
264 sarjana FISIP itu berasal dari tiga program studi (prodi), dengan pencincian dari Prodi Kesejahteraan Sosial 30 orang sarjana, Prodi Ilmu Administrasi Publik 42 sarjana, dan dari Prodi Ilmu Komunikasi sebanyak 192 sarjana. Sebagian besar dari mereka tamat atau menyelesaikan studi sarjananya di bawah 4 (empat) tahun dan memiliki nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas tiga koma.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP dalam sambutannya saat acara wisuda tidak lupa menyemangati para sarjana dari FISIP UMSU. “Manfaatkan ilmu yang diperoleh, jadilah teladan di tengah-tengah masyarakat,” ujar Rektor.
Mendikdasmen RI, Prof Abdul Mu’ti berharap agar para sarjana tetap optimis menatap masa depan, berkontribusi menyelesaikan masalah di masyarakat, dan ikut membangun kemajuan bangsa dan negara.
Usai pelaksanaan wisuda, Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh, MSP menyampaikan bahwa sarjana FISIP yang diwisuda hari ini umumnya Angkatan 2021. Masa studinya di bawah 4 tahun, karena sebelum bulan Mei 2025, mereka sudah lulus Ujian Skripsi atau Meja Hijau. “Capaian seperti ini menguatkan bahwa beberapa tahun berlakangan ini, FISIP UMSU tetap mampu menjaga tradisi keilmuaannya menamatkan mahasiswa dengan masa studi di bawah 4 tahun dengan IPK di atas tiga,” ujarnya.
Wakil Dekan 1 FISIP UMSU Dr. Abrar Adhani menambahkan, tamat di bawah empat tahun ini sekaligus memenuhi KTW atau Kelulusan Tepat Waktu sesuai dengan program kementerian dan juga sebagai bukti bahwa tata kelola di FISIP sudah berjalan sesuai standar mutu dan ketentuan yang berlaku. “Capaian ini juga sejalan dari peringkat Akreditasi Unggul yang sudah diperoleh ketiga prodi yang ada di FISIP UMSU,” tandasnya.
Menurut Abrar lagi. selain karena semangat dan motivasi mahasiswa untuk cepat tamat, masa studi di bawah 4 tahun itu bisa diperoleh karena dukungan para dosen dan terjaganya pelayanan di tingkat program studi, di fakultas, dan juga pelayanan yang diberikan tenaga kependidikan di biro tata usaha serta di tingkat universitas.
Kurikulum yang dijalankan juga sangat mendukung. Penempatan mata kuliah per semesternya membuka peluang mahasiswa untuk selesai sebelum empat tahun. Mahasiswa juga tidak dilepas dan selalu dipantau dengan melakukan monitoring terkait perkembangan studi mahasiswa. Jika ada masalah, dengan segera juga dicari solusinya.
“Kami tidak pernah menahan-nahan dan memperlama studi mahasiswa. Bahkan sebaliknya, kami selalu mengingatkan dan mendorong dan memberi peluang untuk cepat tamat,” pungkas Abrar. (*)