TAJDID.ID~Solo || AlQuran menjadi penawar hati yang sedang gelisah-gundah gulana, melapangkan dada yang terasa sempit dan menjernihkan fikiran yang sedang kacau.
Demikian disampaikan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko di Rumah Keluarga Almarhum Sarimo Indro Pranoto Jl Sukoreno No 26, Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57151, Sabtu (28/6/2025).
Jatmiko menjelaskan baiti jannati mampu hadirkan suasana dalam rumah seperti disebut surat al Isra’: 82, “Kami turunkan dari AlQuran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim hanya akan menambah kerugian”.
Menurut Jatmiko yang juga anggota Korps Mubalig Solo, rumahku surgaku tidak hanya membawa keberkahan dan kebahagiaan tetapi punya misi dan visi untuk mengantarkan penghuninya pada kebaikan dunia akhirat.
“Seperti yang dicontohkan orangtuanya Siti Sundariyati sejak tahun 1964 pengajian di rumah menciptakan keluarga religius. Sedangkan ibu Siti Sundariyati merintis pengajian ibu-ibu Baiti Jannati sejak 15 tahun yang lalu,” kata guru PAI SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo ini.
Dia kemudian menjelaskan fungsi keluarga muslim untuk mewujudkan suasana seperti surga. Pertama, peduli agama dan manusia.
“Keluarga merupakan tempat pertama mengajarkan nilai-nilai agama, peduli manusia berbagi sedekah dan menanamkan identitas agama pada semua anak. Rumah Keluarga Almarhum Sarimo Indro Pranoto juga dijadikan pos Lansia ‘AnNisa’ Aisyiyah Kemlayan,” ujarnya.
Value mendasar dari agama adalah, diawali dari keimanan, ketakwaan, integritas, saling peracaya dan jujur, toleransi, tenggang rasa, rajin, kesalehan, ketaatan, suka membantu, disiplin, sopan santun, sabar, dan kasih sayang.
“Sabda Nabi SAW., Itulah ‘sakinah’ (para malaikat turun membawa ketenangan dan rahmat) bagi pembaca Al-Qur’an. Bisa dicek di Shahih Muslim: 765,” tuturnya.
Kemudian, selain membaca AlQuran, shalat adalah ibadah penting lainnya yang dapat membantu strategi mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.
“Keluarga yang tentram, penuh cinta, dan kasih sayang. Shalat, terutama yang dilaksanakan secara berjamaah, mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga dan membawa ketenangan dalam rumah tangga,” pungkasnya. (*)
