TAJDID.ID~Medan || Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara (PK IMM FIS UINSU) kembali menunjukkan kiprah sosialnya melalui kegiatan bertajuk “Jejak Kepedulian Al-Ma’un” yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan aksi nyata dalam meneladani nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Surah Al-Ma’un, yaitu kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada kaum dhuafa dan golongan yang kerap terpinggirkan dalam kehidupan sosial.
Dalam kegiatan ini, para kader IMM FIS UINSU membagikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti para pengemudi ojek online, tukang becak, pemulung, dan pekerja jalanan lainnya. Aksi dilakukan di sejumlah titik strategis di Kota Medan, khususnya di persimpangan dan lampu merah yang menjadi titik lalu lalang para pekerja informal.
Ketua Umum PK IMM FIS UINSU, [Fachri Rinaldi], menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga merupakan bentuk implementasi langsung nilai-nilai ideologis dan keislaman yang selama ini ditanamkan dalam gerakan IMM.
“Kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya berpikir dan berbicara di ruang akademik, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat, khususnya kepada mereka yang membutuhkan perhatian dan uluran tangan. Surah Al-Ma’un mengajarkan kita untuk tidak abai terhadap yatim dan miskin, dan inilah bentuk kecil dari komitmen itu,” ujar [Fachri Rinaldi].
Selain Ketua Umum, Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PK IMM FIS UINSU, [Fitria Nur Ahmad], turut memberikan keterangan terkait pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang yang bertujuan untuk menumbuhkan empati, semangat berbagi, dan kepekaan sosial kader terhadap kondisi real masyarakat.
“Aksi ini adalah hasil gotong royong dan kesadaran kolektif kader. Kami ingin menghidupkan kembali semangat Al-Ma’un sebagai ruh gerakan sosial IMM. Bukan hanya dalam bentuk kegiatan seremonial, tapi langsung menyentuh masyarakat. Kami berharap kegiatan ini menjadi rutinitas yang terus berkelanjutan,” jelas [Fitria Nur Ahmad].
Masyarakat yang menerima bantuan pun menyambut dengan penuh syukur dan terharu. Beberapa di antara mereka menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap kegiatan serupa bisa terus hadir sebagai bentuk perhatian dari generasi muda, khususnya mahasiswa.
Kegiatan “Jejak Kepedulian Al-Ma’un” ini menjadi simbol bahwa IMM sebagai gerakan mahasiswa Islam bukan hanya hadir dalam wacana, tetapi juga dalam aksi nyata. Dengan semangat humanisme profetik dan nilai-nilai Islam berkemajuan, PK IMM FIS UINSU membuktikan bahwa kepedulian adalah bagian tak terpisahkan dari perjuangan mahasiswa dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab. (*)
Kontributor: Jidan