• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Minggu, Agustus 17, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Senyum Tipis-Tipis: Ketika Senyuman Menjadi Bahasa Cinta yang Paling Dalam

Nashrul Mu'minin by Nashrul Mu'minin
2025/06/08
in Nasional, Opini
0
Senyum Tipis-Tipis: Ketika Senyuman Menjadi Bahasa Cinta yang Paling Dalam
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Nashrul Mu’minin

Content Writer Yogyakarta

Ada sesuatu yang magis dari senyuman—terlebih yang tipis-tipis, samar, tapi menyimpan ribuan kata yang tak terucap. Lagu “Senyum Tipis-Tipis” karya Macepurba, Nabila, dan Michael58 bukan sekadar rangkaian nada dan lirik, melainkan sebuah potret cinta yang sederhana, murni, dan penuh makna. Bagiku, lagu ini seperti secangkir kopi di pagi hari: hangat, membangkitkan semangat, dan membuat hati berdegup lebih keras.

Aku selalu percaya bahwa senyuman—terutama dari seseorang yang spesial—bisa menjadi bahasa cinta yang paling jujur. Tak perlu kata-kata romantis nan bombastis, tak perlu hadiah mewah. Senyum tipisnya saja sudah cukup membuat dunia terasa lebih cerah Lagu ini menangkap esensi itu dengan sempurna. Ketika Nabila Maharani menyanyikan “Senyum tipis-tipis darimu, bikin hati ini berbunga-bunga”, aku langsung teringat pada senyuman pertama yang membuatku jatuh cinta—lugu, polos, tapi menyimpan sejuta misteri yang ingin kupecahkan.

Lirik-lirik sederhana dalam lagu ini justru menjadi kekuatannya. “Aku tak butuh banyak kata, cukup senyummu yang tulus”—kalimat itu saja sudah menggambarkan betapa cinta sejati seringkali hadir dalam hal-hal kecil. Michael58, sebagai penanggung jawab musik, berhasil menciptakan melodi yang ceria namun teduh, seolah ingin mengatakan: “Cinta itu tidak harus dramatis, ia bisa hadir dalam keheningan dua insan yang saling memandang.”

Bagi mereka yang pernah merasakan getar cinta pertama, lagu ini adalah pengingat akan kebahagiaan yang sederhana. Senyuman tipis-tipis itu bisa berarti:

  •  “Aku juga menyukaimu, tapi malu mengatakannya,”
  • “Terima kasih sudah ada untukku,”
  • atau bahkan “Aku bahagia melihatmu bahagia.”

Di era di mana cinta sering diukur dengan gemerlap materi atau kata-kata manis di media sosial, “Senyum Tipis-Tipis” mengajak kita kembali pada esensi cinta yang paling hakiki: kejujuran, ketulusan, dan keberanian untuk merasa.

Puisi untuk “Senyum Tipis-Tipis”

Senyummu bagai mentari pagi,
Menyinari relung hati yang sepi.
Tak perlu kata, tak perlu janji,
Cukup senyum tipis, ku mengerti

Di antara keramaian dunia yang gaduh,
Kau hadir dengan diam yang begitu buh.
Senyum tipismu, lukisan sempurna,
Mengubah biasa jadi istimewa.

Maka biarkan lagu ini berkisah,
Tentang cinta yang tak perlu ribut kata.

Senyum tipis-tipis, bahasa abadi,
Bahwa kau dan aku—selamanya berarti.

#SenyumTipisBicaraBanyak #CintaDalamDiam

Tags: Nashrul Mu'mininSenyum Tipi-tipis
Previous Post

PRM Talok Bumiayu Rayakan Idul Adha dengan Kurban dan Dakwah Mencerahkan Umat

Next Post

Muhammadiyah Ranting Titi Papan Gelar Idhul Adha dan Sembelih Hewan Kurban

Related Posts

PSI: “Super Terbuka” atau “Silaturahmi Keluarga”?

PSI: “Super Terbuka” atau “Silaturahmi Keluarga”?

22 Juli 2025
111
Menapak Andong: Ketika Langit Magelang Bercerita pada Kami yang Lelah

Menapak Andong: Ketika Langit Magelang Bercerita pada Kami yang Lelah

15 Juli 2025
127
ASEAN dalam Cermin Retak: Myanmar, Timor Leste, dan Krisis Konsensus

ASEAN dalam Cermin Retak: Myanmar, Timor Leste, dan Krisis Konsensus

11 Juli 2025
114
Bandung dalam Lembaran Sejarah & Ayat Suci: Menguak Misteri Kota Kembang yang Tak Pernah Tidur

Bandung dalam Lembaran Sejarah & Ayat Suci: Menguak Misteri Kota Kembang yang Tak Pernah Tidur

15 Mei 2025
115
Generasi H+: Apakah Manusia Plus Teknologi Masih Disebut Homo Sapiens?

Generasi H+: Apakah Manusia Plus Teknologi Masih Disebut Homo Sapiens?

15 Mei 2025
117
Langit Yogyakarta Berduka: Hujan, Kabut, dan Udara Kabur Menyapa di Awal Februari

Langit Yogyakarta Berduka: Hujan, Kabut, dan Udara Kabur Menyapa di Awal Februari

4 Februari 2025
126
Next Post
Muhammadiyah Ranting Titi Papan Gelar Idhul Adha dan Sembelih Hewan Kurban

Muhammadiyah Ranting Titi Papan Gelar Idhul Adha dan Sembelih Hewan Kurban

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In