• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Kamis, September 4, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ethics of Care: Fenomena Pungli dan Geng Motor Seperti Telah Dinormalisasi

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/05/18
in Daerah, Nasional
0
Ethics of Care: Medan Seperti Kota Tak Bertuan

Founder Ethics of Care, Farid Wajdi.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Founder Ethics of Care, Farid Wajdi, menilai fenomena pungutan liar dan geng motor yang terus terjadi di tengah-tengah sepertinya telah “dinormalisasi”, bukan karena masyarakat menyetujuinya, tapi karena rasa tidak berdaya, kurangnya alternatif, dan tidak berfungsinya sistem hukum dan sosial secara maksimal.

“Masyarakat sebagai korban terus menerus menjadi sasaran kekerasan, perusakan, pemalakan, atau teror yang dilakukan oleh kelompok geng motor,” ujar Farid, Ahad (17/5).

Anggota Komisi Yudisial 2015-2020 ini mengatakan, masyarakat berada pada posisi dilematis, jika dibiarkan praktik pungli dan geng motor semakin merajalela, sebaliknya jika diambil tindakan sendiri berpotensi main hakim sendiri, munculnya kekacauan dan merusak kondusifitas hukum dan keadilan.

Karena itu, kata Farid, untuk mengatasinya, dibutuhkan upaya sistemik yang menyentuh akar persoalan: dari pendidikan, keadilan ekonomi, hingga reformasi birokrasi dan hukum.

Farid membeberkan ada beberapa alasan utama peristiwa pungli dan geng motor sebagai faktor penyebab hal ini bisa terjadi.

Pertama, lemahnya Penegakan Hukum. Penegakan hukum yang tidak konsisten atau bahkan diskriminatif membuat pelaku pungli dan kekerasan geng motor merasa aman. Tindakan tegas sering kali hanya muncul saat ada sorotan publik atau media, bukan sebagai hasil sistematis dari fungsi hukum. “Kurangnya tindakan tegas terhadap pelaku pungli dan geng motor menyebabkan efek jera tidak tercapai,” kata Farid.

Kedua, Budaya Diam dan Takut. Masyarakat sering memilih diam karena takut terhadap ancaman, intimidasi, atau balas dendam dari pelaku. Ketidakpercayaan terhadap aparat penegak hukum membuat masyarakat enggan melapor. Masyarakat cenderung membiarkan praktik pungli atau keberadaan geng motor karena takut akan intimidasi atau tidak percaya pada perlindungan hukum. Normalisasi pungli di lingkungan tertentu (misalnya di terminal, pasar, atau parkiran) menjadikan praktik ini seperti “hal biasa”.

Ketiga, Keterbatasan Sosial-Ekonomi. Farid mengungkapkan, banyak pelaku pungli atau anggota geng motor berasal dari lingkungan yang miskin dan kurang pendidikan. Ketika negara tidak menyediakan akses ekonomi dan sosial yang memadai, sebagian orang mengambil jalan kekerasan atau ilegal sebagai alternatif bertahan hidup. Praktik pungli seringkali menjadi “penghasilan tambahan” bagi sebagian oknum, sehingga terus dipelihara karena memberi keuntungan instan.

Keempat, Media dan Representasi Populer. Faktor lain sebagai penyebab adalah beberapa media atau konten di internet terkadang secara tidak langsung meromantisasi kehidupan geng motor. Pungli dalam birokrasi atau sektor informal juga sering dilihat sebagai “biaya normal” atau “uang rokok,” bukan sebagai kejahatan.

Kelima, Adaptasi Masyarakat. Dalam jangka panjang, kata Farid,  masyarakat dapat beradaptasi terhadap situasi menyimpang, lalu menganggapnya sebagai bagian dari “kenyataan hidup.” Ini menciptakan siklus toleransi terhadap ketidakbenaran: yang dulu dianggap menyimpang, kini dianggap biasa.

Keenam, Korupsi dalam Institusi. Adanya dugaan keterlibatan aparat dalam membiarkan, melindungi, atau bahkan ikut serta dalam praktik-praktik tersebut membuat pemberantasan menjadi tidak efektif.

“Ketujuh,Kurangnya Koordinasi Antar-Lembaga. Pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan lembaga sosial belum sepenuhnya terintegrasi dalam memberantas masalah ini. Penanganannya cenderung reaktif, bukan preventif,” tutup Farid (*)

 

Tags: Ethics of CareGeng MotorPungli
Previous Post

Fokal IMM FEB UMSU Jalin Silaturrahim lewat Games

Next Post

SMP Muhammadiyah Ujung Gading Jadi Peserta Terbaik Baitul Arqom AUM Se Pasaman Barat

Related Posts

Ethics of Care: OTT KPK di Sumut Cuma Sirene Darurat, Bukan Pencegahan!

Manajemen Parkir di Medan Dinilai Gagal, Ethics of Care: Kebijakan Publik Jangan Jadi Eksperimen

1 September 2025
104
MK Larang Rangkap Jabatan, Ethics of Care: Saatnya Menolak Rente Kekuasaan

MK Larang Rangkap Jabatan, Ethics of Care: Saatnya Menolak Rente Kekuasaan

28 Agustus 2025
120
Dilema Bintang Mahaputera untuk Eks Koruptor: “Apakah Korupsi Bisa Ditebus?”

Dilema Bintang Mahaputera untuk Eks Koruptor: “Apakah Korupsi Bisa Ditebus?”

28 Agustus 2025
127
Kritisi Pembenahan Infrasutuktur Pemko Medan, Ethic of Care: Bukannya Lebih Baik, tapi Justru Memburuk

Ethics of Care: Janji Tinggal Janji, Medan Masih Kusam

24 Agustus 2025
116
Ethics of Care Desak Evaluasi Total Proyek Mangkrak Pemkot Medan: “Jangan Biarkan Rakyat Terus Jadi Korban”

Ethics of Care Desak Evaluasi Total Proyek Mangkrak Pemkot Medan: “Jangan Biarkan Rakyat Terus Jadi Korban”

18 Agustus 2025
124
Ethics Care: Perlu Sinergisitas Atasi Geng Motor/Begal

Ethics of Care: Guyon Berujung Resah, Berpotensi Menjadi Bom Waktu

13 Agustus 2025
108
Next Post
SMP Muhammadiyah Ujung Gading Jadi Peserta Terbaik Baitul Arqom AUM Se Pasaman Barat

SMP Muhammadiyah Ujung Gading Jadi Peserta Terbaik Baitul Arqom AUM Se Pasaman Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In