TAJDID.ID~Lubuk Pakam || Suasana di SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam pagi ini terasa lebih semarak dari biasanya. Pasalnya, sekolah yang dikenal dengan program Islamic Leadership School (ILS) ini mendapat kunjungan istimewa dari Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lubuk Pakam Wirawan Edi Syahputra, sekaligus Sekretaris Majelis Dikdasmen & PNF PCM Lubuk Pakam, Yusrizal Ar, ST, Jum’at (16/05/2025).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka monitoring pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir (ASA) bagi siswa kelas IX sekaligus mendukung secara langsung implementasi aplikasi absensi digital berbasis QR code.
Asesmen Sumatif Akhir merupakan salah satu bentuk evaluasi penting bagi siswa kelas IX sebelum mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas. Pelaksanaan ujian ini menjadi tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran selama tiga tahun terakhir. SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam sendiri telah mempersiapkan kegiatan ini dengan matang, baik dari sisi teknis pelaksanaan maupun kesiapan mental para siswa.
Dalam kunjungannya, Sekretaris PCM Lubuk Pakam disambut langsung oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam, Bapak Ujang Suhandi, S. Pd, beserta jajaran Wakil Kepala Sekolah, Guru dan Staf. Beliau menyempatkan diri meninjau langsung ruang-ruang ujian, berbincang dengan para pengawas, dan mengamati proses asesmen yang tengah berlangsung. Kesan positifpun disampaikan atas ketertiban, kedisiplinan, dan kesiapan teknis sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan evaluasi akhir ini.
Momentum kunjungan ini juga menjadi bagian dari tindak lanjut soft launching aplikasi absensi berbasis QR code yang telah dilakukan sebelumnya. Sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi digital di lingkungan sekolah Muhammadiyah, Sekretaris PCM Lubuk Pakam turut serta dalam proses pemindaian QR code absensi siswa peserta asesmen. Aksi simbolis ini menandai komitmen bersama antara pihak sekolah dan PCM Lubuk Pakam dalam memajukan sistem administrasi sekolah yang lebih efisien, akurat, akuntabel dan modern.
Dalam keterangannya, Wirawan menyampaikan, program absensi berbasis QR code yang terintegrasi dengan pesan whatsapp orang tua siswa ini dirancang sebagai bagian dari digitalisasi tata kelola pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. “Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem administrasi yang akurat, efisien, akuntabel dan real-time. Saya sangat mengapresiasi SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam yang menjadi sekolah percontohan pertama dalam implementasi program ini,” jelasnya.
Wirawan berharap, sistem ini bisa diterapkan secara lebih luas di sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya.
Kepala SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan perhatian PCM. “Kehadiran Bapak Sekretaris PCM hari ini menjadi motivasi besar bagi kami. Ini bukan hanya kunjungan biasa, tetapi juga bentuk dukungan nyata terhadap kemajuan sekolah kami, baik dari sisi akademik maupun inovasi teknologi,” ujar beliau.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa penggunaan absensi QR code merupakan bagian dari visi sekolah dalam menerapkan sistem berbasis digital, sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan efisiensi data. “Kami percaya bahwa teknologi harus dimanfaatkan untuk mendukung transparansi, kemudahan akses, dan akurasi data, terutama dalam pengelolaan kehadiran siswa,” imbuhnya.
Salah satu siswa kelas IX, Azkia As Syahla Amdin, menyampaikan kesannya atas pelaksanaan asesmen hari itu:
“Saya merasa lebih bersemangat karena suasana ujian hari ini sangat tertib dan kami merasa diperhatikan langsung oleh Pimpinan Muhammadiyah. Scan QR code juga membuat absensi jadi lebih cepat, tidak perlu tanda tangan manual seperti biasanya.” kata Azkia.
Sementara itu, salah satu pengawas asesmen, Ibu Elli, menambahkan, bahwa pelaksanaan asesmen tahun ini berjalan sangat lancar. Anak-anak tampak disiplin dan fokus. “Kami juga merasa terbantu dengan sistem absensi QR code yang membuat proses rekap kehadiran jauh lebih praktis dan efisien, tanpa mengganggu jalannya ujian.” ungkapnyanya.
Kegiatan kunjungan diakhiri dengan foto bersama dan dialog ringan bersama guru-guru di ruang guru. Semangat kebersamaan dan kolaborasi antar lembaga tampak jelas dalam kegiatan ini, menjadi simbol sinergi yang kuat antara sekolah dan struktur organisasi Muhammadiyah.
Dengan pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir yang tertib dan dukungan terhadap transformasi digital, SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam membuktikan komitmennya dalam membentuk generasi unggul yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (AW)