TAJDID.ID~Medan || Tiga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat, berupa edukasi pencegahan obesitas di Kelurahan Tanjung Mulia Medan, Kamis (16 Mei 2025).
Ketiga dosen FK UMSU yang melaksanakan Pengabdian Masyarakat yakni dr. Amelia Eka Damayanty, M.Gizi, dr. Isra Thristy, M.Biomed dan dr. Nanda Sari Nuralita, SpKJ.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang mengangkat tema “Pencegan Obesitas sebagai Bom Waktu di Masa Depan” ini dilaksanakan bermitra dengan Kelurahan Tanjung Mulia Medan. Kegiatan dibuka oleh Bapak Lurah Kelurahan Tanjung Mulia Medan Jufri Mark Bonardo Simanjuntak, S.IP, M.Si, diwakili oleh Kasi Pembangunan Kelurahan Tanjung Mulia Bapak Saud Fredy, S,Sos.
Dokter Amelia Eka Damayanty MGizi, menuturkan, sasaran dilakukannya kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan wawasan pada keluarga terkait pencegahan penyakit degeneratif kronis yang bisa menurunkan kualitas hidup seorang individu dimasa yang akan datang. Keluarga sebagai populasi terkecil sebaiknya memiliki pengetahuan dasar dari mana datangnya penyakit.
“Masyarakat yang sudah diberikan pengetahuan diharapkan dapat diberdayakan sebagai lini pertama dalam populasi terkecil dalam meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa mendatang dengan pendekatan gizi dengan menerapkan pola hidup sehat yang baik dan benar guna menciptakan kesejahteraan manusia dimasa depan,” jelasnya.
Dokter Isra Thristy MBiomed menambahkan, bahwa secara teori obesitas merupakan kondisi patologis yang ditandai dengan penumpukan jaringan adiposa dalam tubuh hingga mencapai tingkat yang membahayakan status kesehatan individu. World Health Organization (WHO) menggambarkan obesitas sebagai penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai masalah kesehatan serius. American Association of Clinical Endocrinologists (AACE) secara resmi mengklasifikasikan obesitas sebagai penyakit kronis.
“Salah satu indikator obesitas tipe sentral pada dewasa adalah dengan mengetahui ukuran lingkar pinggang, dimana masyarakat dapat mengetahuinya dengan mudah dengan cara melakukan pengukuran lingkar perut yang melalui pusat, dimana dikatakan normal pada pria jika kurang dari 90 cm dan pada wanita adalah kurang dari 80 cm,” ungkapnya.
Terkait Obesitas disebut sebagai “bom waktu”, dr. Nanda Sari Nuralita, SpKJ menjelaskan, hal itu dikarenakan obesitas berkaitan dengan peningkatan berbagai penyakit degeneratif kronis dimasa yang akan datang, antara lain adalah hipertensi. Menurut dr Nanda, tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Berdasarkan berbagai studi, lebih dari satu dari empat pria dan satu dari lima wanita mengalami kondisi ini, dengan jumlah total lebih dari satu miliar orang yang terkena dampaknya. Menurut laporan Riskesdes 2018, prevalensi tekanan darah tinggi pada populasi Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas mencapai 34,11%.
“Peningkatan tekanan darah yang tinggi (hipertensi) dan tidak terkontrol dapat menyebabkan jantung dan pembuluh darah mengalami tekanan berlebihan. Tekanan yang terus-menerus pada sistem kardiovaskular ini berpotensi meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, stroke, dan sejumlah penyakit kronis kardiovaskular lainnya,” sebutnya.
Adapun upaya yang bisa dilakukan sebagai pencegahan terhadap kejadian obesitas, ketiga dosen FK UMSU ini sepakat caranya dengan pola hidup sehat, meliputi pemilihan jenis, proses makanan yang sehat dan waktu makan yang baik, mengurangi asupan kalori dari makanan tinggi gula, lemak dan garam, meningkatkan aktifitas fisik dan olahraga teratur setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit per minggu, istirahat yang cukup dan mengelola stress serta konsultasi ke dokter jika merasakan keluhan kesehatan agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.
“Melalui Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai pencegahan obesitas sebagai faktor risiko penyebab penyakit degeneratif kronis, mengetahui jenis-jenis zat gizi dan sumber gizi yang baik terutama dalam upaya pencegahan obesitas serta komplikasinya,” tutup dr Amelia Eka Damayanty MGiz. (*)