TAJDID.ID~Medan || Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu, kini berusia 37 tahun. Amal usaha Pendidikan Muhammadiyah itu terus berkembang dan menjadi kebanggan persyarikatan di Sumatera Utara.
Menandai usianya yang ke 37 itu, Pesantren Kwalamadu melepas 151 santri kelas 12 angkatan ke-32 tahun ajar 2024-2025 yang telah mengakhiri masa belajarnya di Madrasah Aliyah.
Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu berdiri pada, tahun 1988 itu berhasil meluluskan 100 persen ( 151 santri ) tahun ajar 2024-2025.
Milad 37 dan pelepasan santri angkatan ke-32 berlangsung di Biestro Indonesia, Rabu (14/5), mengusung tema ” Melanjutkan Langkah Mewujudkan Kader Pencerah Peradaban yang Berkemajuan”
Hadir pada rangkaian acara itu, Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara Ustadz Irwan Syahputra MA, Mudir Pesantren Ramdani Lc, para wakil mudir, Kepala Aliyah Ustadz Pujiono, Kepala Tsanawiyah Ustadz Ali Syahbana, para guru dan orangtua santri.
Generasi Emas Pesantren
Mudir Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu, Ustadz Ramdani Lc menyampaikan, apresiasi kepada semua santri yang lulus. ” Banyak prestasi yang sudah diukir para santri. Baik regional maupun nasional” jelas Ramdani. Ramdani juga menjelaskan seputar “Pesantren Ramah Santri” yang kedepannya akan menjadi fokus pimpinan pesantren agar santri nyaman untuk belajar. Ramdani juga menjelaskan sekitar rencana pesantren untuk melengkapi sarana dan prasarana di pesantren.
Terkait dengan alumni angkatan 32, Ramdani menyebut sebagai generasi emas pesantren. Ada enam alasan kenapa angkatan 32 menjadi generasi emas :
Pertama, 6 orang santri menjadi hafidz Qur’an 30 juz
Kedua, banyak melahirkan prestasi nasional
Ketiga, santri angkatan 32, memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif
Empat, santri telah menerbitkan Buku dengan judul ” Bekal Orang-orang Saleh”.
Pada kesempatan itu, Sekretaris PWM Sumatera Utara Ustadz Irwan Syahputra MA, menyampaikan syukur atas pelaksanaa milad ke 37 dan pelepasan 151 santri angkatan 37. Kata Ustadz Irwan Syahputra, tantangan ke depan sangat berat. PWM Sumatera Utara sebagai pengelola menyadari banyak kekurangan dan kita akan terus memperbaikinya.
Kepada alumni yang diterima di PTN dan Perguruan Tinggi di Luar Negeri, diucapkan selamat menempuh pendidikan lanjut.
Sementara itu, mewakili 151 santi yang akan meninggalkan pesantren Kwala Madu, Raihan Syahputra, dalam pesannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para musyrif / musyrifah ( guru ) yang terus berupaya meningkatkan kualitas pesantren.
”Banyak program yang dilakukan, seperti penyiapan hafidz 30 juz, ” kata Raihan. Raihan meingatkan santri lain untuk terus berjuang menuntut ilmu ke jenjang yang lebih naik.
Mewakili walisantri, Suyono SE MAP, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pesantren Modern Muhammadiyah yang telah mendidik anak-anak selama 6 tahun di pesantren. ” program hafal quran, salat malam dan puasa yang dilakukan dengan tertib, telah membentuk generasi muda yang qurani,” kata Suyono.
Pelepasan 151 santri angkatan ke-33 ditandai pemasangan selempang, medali dan pemberian plakat alumni oleh Sektetaris PWM Sumatera Utara, Mudir dan para guru.
Kegiatan pelepasan 151 juga ditandai dengan pengumuman alumnu terbaik Angkatan 32, yakni : Ihsan Jiddan Arifi dan Hana Ayu Syakira.
Sedangkan 6 santri penghafal Al Quran 30 juz adalah : Asma Nur Siregar, Siti Ayu Zahara Br Ginting, Alya Nazifah, Nur Syakira Azima, Khairun Nizwa dan Ifta Afika Ritonga (*)
🪶 SHd
