Sang Pembual
Karya: Rifqi Septian Dewantara
Pada coretan puisi pilu,
pada tulisan yang menyesak tangisan.
Dan tak lagi bersuara; tak ada aku di sana, aku tak berada
Aku telah wafat di tengah tumpukan kepercayaan yang kau hancurkan
Aku berusaha kembali; sekali lagi.
Namun sia-sialah, aku menarik napasku kembali—aku mati dengan payah.
Aku terjepit di antara kebohongan yang indah
aku; seperti jeritan tak bersuara,
seperti warna yang tak berwarna, seperti labirin tanpa akhir
Dengan segala kemungkinan yang baru; inilah aku, untuk aku yang tiada.
Sungguh, kebohongan menuntunmu sampai binasa!
Dalam embusan terakhir,
semoga kau terbuntang, runyam!
2024
Page 2 of 6