Oleh: Prof. Dr. Karem S. Ghoneim
-
Manusia adalah penyebab utama terganggunya keseimbangan alam semesta
-
Umat Islam telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap berbagai bidang ilmiah, termasuk biologi dan astronomi.
-
Al-Qur’an menekankan pentingnya simetri di alam, yang dapat diamati dalam keindahan alam semesta.
Menurut para ilmuwan dan filsuf, manusia dianggap sebagai faktor utama yang mengganggu keseimbangan alam semesta.
Manusia secara sengaja atau tidak sengaja mengganggu ekosistem bumi dengan merusak tatanan yang sempurna dan urutan yang tepat.
Namun, tampaknya manusia telah memotong hidungnya sendiri untuk mempermalukan dirinya sendiri dan sekarang ia menjadi korban.
Bahaya yang serius terwujud dalam pencemaran udara, air, tanah, luar angkasa, dan lainnya, serta eksploitasi sumber daya lingkungan yang tidak rasional, dan distribusi pemukiman manusia yang tidak konsisten.
Semua faktor ini telah menyebabkan berbagai masalah, yang semuanya ditandai dengan terganggunya keseimbangan alam bumi.
Populasi perkotaan terkonsentrasi di kota-kota yang biasanya muncul di dekat satu atau lebih sumber daya alam (air, minyak, bahan bakar, laut, dll.) yang menciptakan gangguan nyata pada keseimbangan alam yang ada.
Ketidakseimbangan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pembuangan limbah (manusia atau industri), eksploitasi sumber daya, dan kepadatan populasi.
Harus diakui bahwa klaim manusia terhadap lingkungan telah melampaui batas dalam banyak kasus, yang menciptakan gangguan pada keseimbangan alam berbagai bio- dan ekosistem di seluruh dunia.
Perilaku yang tidak bertanggung jawab ini telah menyebabkan penipisan atmosfer dan ini menimbulkan ancaman terbesar di seluruh dunia.
Ada banyak contoh gangguan terhadap lingkungan. Hutan telah ditebang, gurun telah dirambah, dan banyak spesies tumbuhan dan hewan telah menghilang di seluruh dunia.
Semua ini memengaruhi lingkungan makro karena merupakan keseluruhan yang terintegrasi. Iklim telah berubah dan pada kenyataannya masih berubah karena aktivitas manusia yang tidak bijaksana.
Akan tetapi, ada beberapa alasan alami dan non-manusia yang menyebabkan perubahan iklim yang tidak boleh diabaikan, seperti pola rotasi bumi mengelilingi matahari dan letusan gunung berapi.
Penggunaan kayu yang berlebihan, penebangan lahan penggembalaan yang berlebihan, dan penggundulan hutan, yang merusak dan memusnahkan sebagian besar vegetasi bumi, semuanya berperan dalam meningkatkan penyerapan matahari oleh bumi.