TAJDID.ID~Medan || Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FH UMSU) menggelar Diskusi Publik bertajuk “Wawasan Kebangsaan dan Upaya Pencegahan Korupsi” pada Selasa (24/9). Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu Dr. H. Bambang Widjojanto, S.H., M.H., Dadang Tri Sasongko.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran Pimpinan FH UMSU, Dekan Dr Faisal SH MHum, Wakil Dekan I Dr Zainuddin SH MH, Wakil Dekan III Dr Atika Rahmi SH MH dan puluhan dosen serta mahasiswa.
Dalam paparannya, Bambang Widjojanto menekankan pentingnya wawasan kebangsaan bagi kemajuan bangsa. Ia menyinggung potensi alam Indonesia yang melimpah, namun masih terkendala oleh kurangnya disiplin dalam pengelolaan dan minimnya upaya untuk meminimalisir kegagalan dalam produksi.
“Kita harus mampu memanfaatkan potensi alam kita dengan baik dan bijak,” tegas Bambang.
“Disiplin dan upaya meminimalisir kegagalan menjadi kunci untuk menghasilkan keuntungan bagi bangsa.” imbuhnya.
Narasumber selanjutnya, Dadang Tri Sasongko, menyoroti permasalahan korupsi yang masih menghantui Indonesia. Ia menyatakan bahwa korupsi terjadi di berbagai level, baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
“Pencegahan korupsi harus dilakukan sejak dini,” ujar Dadang.
Untuk itu, menurut Dadang, memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan tentang integritas dan kejujuran kepada generasi muda menjadi langkah penting untuk membentuk pribadi yang jujur dan amanah.
Dadang juga mengingatkan peran penting Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen yang bertugas mengawasi dan menindak tindak pidana korupsi di Indonesia. Namun, ia menekankan bahwa Indonesia masih harus terus belajar dan berbenah untuk mencapai tujuan “Indonesia Tanpa Korupsi.”
Diskusi Publik ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa, tentang pentingnya wawasan kebangsaan dan upaya pencegahan korupsi. Acara ini juga menjadi wadah untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.(*)