TAJDID.ID~Denpasar || Persiapan pendidikan dalam mewujudkan kepribadian Islami dan siap dalam gerakan keumatan, sebagai tiang utama inovasi dan memotivasi pada generasi berikut. Dalam memajukan gerakan kepanduan yaitu Hizbul Wathan, perlunya penjaringan dan menumbuhkan kader-kader generasi penerus. Maka sebagai giat kepanduan melalui Musyawarah Daerah (Musyda) Hizbul Wathan ke 4 Kwartir Daerah Kota Denpasar tahun 2024 yang diadakan di Gedung Aula SD Muhammadiyah 2 Denpasar pada hari Minggu, tanggal 7 Agustus 2024, dengan tema, “Hizbul Wathan Menumbuhkan dan Mencerahkan”.
Kegiatan Musyda dihadiri oleh 45 peserta, terdiri dari calon pengurus Kwarda dan penggembira. Acara ini dihadiri oleh Ketua Kwarwil, Ketua PDM Kota Denpasar, Ketua PDA Kota Denpasar, dan Ortom Muhammadiyah. Pada kesempatan ini, Ketua Panitia, Ramanda Rokhani dalam laporannya menyampaikan bahwa Musyda yg dilaksanakan dapat berjalan dengan sempurna dan terlaksana sesuai harapan. Disampaikan pula terdapat 8 qobilah dari tingkat SD sampai SMA dalam Amal Usaha Muhammadiyah Denpasar.
Sambutan Ketua Kwarda, Ramanda M. Safaruddin menyampaikan rasa terima kasih atas support sejak tahun 2017 hingga kini karena pandemi dan acara ini dapat berjalan serta berdampak positif dalam kegiatan HW. Dalam periode pertama dapat membenahi dan dapat melaksanakan beberapa kegiatan dengan harapan menjadi Pioneer dalam gerakan kepanduan. Hizbul Wathan dengan pusatnya di Denpasar dapat menjadi motivasi di daerah lain dalam ajang kegiatan nasional dan nasional dan prestasi HW semakin baik. Harapannya ingin semua jajaran kepengurusan harus lulusan Jaya Melati II sebagai pemicu dan semangat.
Sambutan Ketua PDM Kota Denpasar, Ramanda Tatang Wisnu Wardhana, menyampaikan bahwa Hizbul Wathan memiliki identitas dan keunikan tersendiri sebagai pembela tanah air dan bergerak dalam kebajikan. Dengan HW sebagai gerakan Islam dalam kepanduan ini merupakan rasa syukur karena memiliki jangkauan dakwah yang luas selain itu tidak ada kata menyerah dalam gerakan dakwah, terlihat dalam gerakan dan tidak pernah lelah dan berhenti dalam gerakan kepanduan. Menurut beliau bahwa melalui kegiatan ini dapat mentransformasikan kepemimpinan sehingga mampu menggerakkan kepanduan, harapannya hasil dari Musyda dapat menjadikan tempat berkumpul dan strategis dalam proses kepemimpinan yang harmonis dan sangat mengapresiasi dengan gerakan yang telah dilakukan serta memunculkan generasi baru.
Kemudian sambutan Ketua Kwarwil, Ramanda Zainal Arifin, menyampaikan bahwa dalam kepemimpinan tidak mengandalkan seorang figur tetapi mampu memimpin dan dapat dipimpin. Harapannya seorang pemimpin mampu mencerahkan dan memajukan gerakan dan melalui acara Musyda ini dapat membentuk kwarcab di Kota Denpasar, di setiap kecamatan Kota Denpasar. Kemudian Ramanda membuka acara Musyda dan dibarengi dengan tepuk HW. (*)
✒️ Novena Ade F.S.