Oleh: Dr. Mosallam Shaltout
Bulan adalah satelit bumi yang gelap, hanya terlihat dengan memantulkan cahaya matahari. Luas permukaan bulan yang terlihat berubah setiap hari sesuai dengan sudut yang dibentuk oleh garis antara matahari, bumi dan bulan, sehingga menghasilkan siklus fase bulan.
Kalender Hijriah bergantung pada fenomena alam yang menentukan awal bulan lunar.
Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an (Surat Al-Baqarah 2:189): “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji..”
Yang menjadi perhatian khusus umat Islam adalah bulan puasa Ramadhan dan bulan haji. Awal bulan lunar diidentifikasi dengan melihat bulan sabit setelah matahari terbenam pada tanggal 29 atau 30 bulan sebelumnya.
Bulan lunar adalah waktu rata-rata dari satu bulan baru ke bulan berikutnya. Rata-rata lamanya satu bulan adalah 29 hari, 12 jam, 44 menit, dan 2,8 detik. Dalam kalender lunar, setiap bulan sama dengan bulan lunar.
Dalam konteks non-astronomi, bulan baru mengacu pada bulan sabit pertama yang terlihat setelah konjungsi dengan Matahari. Hal ini terjadi di ufuk barat dalam periode singkat antara matahari terbenam dan bulan terbenam. Oleh karena itu waktu tepatnya bahkan tanggal munculnya bulan baru bergantung pada letak geografis.
Di sisi lain, bulan baru astronomi, kadang-kadang dikenal sebagai ‘Bulan Gelap’ untuk menghindari kebingungan, terjadi pada saat konjungsi di garis bujur ekliptika dengan Matahari, ketika Bulan tidak terlihat dari Bumi. Momen ini unik dan tidak bergantung pada lokasi
Di seluruh dunia Islam, melihat bulan sabit adalah hal yang penting. Selain mengatur kalender, juga menentukan tanggal acara-acara penting keagamaan. Namun penampakan bulan sabit selalu menjadi isu kontroversial di dunia Islam.
Di beberapa tempat, pengamat dapat melihatnya dengan mudah, sedangkan di tempat lain tidak. Ada insiden laporan penampakan yang tidak akurat. Keganjilan seperti ini menuntut para astronom Muslim untuk mengakhiri perbedaan pendapat dalam hal ini.