• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

KH Omo Suyatna, Tokoh Muhammadiyah Pionir Reformis Keagamaan di Jawa Barat

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2024/01/11
in Daerah, Muhammadiyah, Sosok
0
KH Omo Suyatna, Tokoh Muhammadiyah Pionir Reformis Keagamaan di Jawa Barat
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Bandung || KH Omo Suyatna, seorang tokoh reformis keagamaan yang lahir 96 tahun yang lalu di Leuwi Peusing, Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah keagamaan di wilayah tersebut.

Ia berasal dari keluarga ajengan reformis di Sariwangi dengan ayahanda bernama KH Ahmad yang juga merupakan tokoh yang disegani di Leuwi Peusing, Singaparna, Tasikmalaya.

Ia berkerabat langsung dengan KH Muhammad Syabandi (Mama Cilenga), pendiri Pesantren Cilenga, Singaparna, Tasikmalaya, salah satu pesantren tertua di Kabupaten Tasikmalaya.

Meski tidak mengenyam pendidikan formal tinggi, ”Ajengan Omo” atau biasa dipanggil ”Ustaz Omo” oleh kalangan Nahdiyin lokal, senantiasa berkelana dari pesantren ke pesantren tanpa henti.

Selama era kemerdekaan, ia lebih tertarik dengan aktivisme pergerakan Islam dan aktif di PUI Kabupaten Tasikmalaya. Meskipun sempat bekerja di Djawatan Penerangan Kabupaten Tasikmalaya pada 1950-an, panggilan nuraninya untuk terus melakukan kajian keagamaan, dialog, dan berdakwah membawanya ke jalur yang lebih sesuai.

Sambil berdagang batik—usaha yang tidak sepenuhnya cocok—Ustaz Omo terus-menerus melakukan pencerahan, dialog dengan banyak kiai, dan pengajian. Hingga akhirnya ia menemukan Muhammadiyah sebagai labuhan ideologis dan gerakan dakwahnya. Ia menjadikan Muhammadiyah sebagai fokus utama.

Menurut para murid dan jemaahnya, Ustaz Omo sering mengadakan debat dengan ajengan-ajengan lain yang sering berakhir dengan ”penaklukan”.

Para tokoh agama yang kalah dalam debat sering kali mengakui kelemahan mereka dan akhirnya menjadi aktivis dan anggota Muhammadiyah. Beberapa cabang dan ranting Muhammadiyah di sekitar Tasikmalaya dahulunya digerakkan oleh murid-muridnya dan merupakan hasil dari “wilayah taklukan” Ustaz Omo.

Semangat menegakkan Al-Quran dan Sunah terus membara hingga akhir hidupnya. Wafat pada usia 58 tahun sekitar tahun 1986, Ustaz Omo terus melanjutkan gerakannya dalam reformasi dan purifikasi pemahaman keagamaan di Muhammadiyah.

Salah satu kisah yang masih dikenang adalah ketika Ustaz Omo mengajak beberapa koleganya, seperti KH Iping dan KH Hambali, untuk melakukan silaturahmi dan dialog dengan Buya Hamka, Ketua MUI pada masa itu. Dialog tersebut bertujuan untuk “meluruskan” pemikiran Buya Hamka.

Selanjutnya, reformasi terkait takbir zawaid (tujuh lima) dua hari raya menjadi perhatian utama, dengan konflik pemikiran yang berlanjut hingga mendapatkan tanggapan serius dari PP Persis pada waktu itu.

Ustaz Omo tetap dikenang oleh anak-anaknya dengan panggilan akrab “Apa Omo.” Bukanlah tokoh yang bermimpi untuk menjadi sesuatu, ia tetap menjadi petani yang bergerak tanpa henti dalam berdakwah. Ajarannya terus dilestarikan oleh para muridnya hingga saat ini, menjaga semangat reformis yang sejalan dengan leluhurnya di Tasikmalaya.

Masjid Al-Furqan, yang kemudian menjadi Pesantren Muhammadiyah Al-Furqan Tasikmalaya, merupakan salah satu hasil gagasannya bersama tokoh Muhammadiyah lainnya. Nama “Al-Furqan” dipilih oleh Ustaz Omo untuk menjadi pembeda dengan paham keagamaan lainnya di Kabupaten Tasikmalaya pada masa itu.

Dalam satu kesempatan yang berharga, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ustaz Omo, melalui Lifetime Achievment dalam Milad Muhammadiyah Jawa Barat pada Desember 2023 lalu.

Penghargaan tersebut sebagai bentuk rasa syukur atas jasa-jasanya untuk eksistensi dakwah Muhammadiyah di Jawa Barat.

Yusep Rafiqi sebagai salah satu putra yang juga menceritakan kisah perjuangan dakwah ulama karismatik ini, mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.

Yusep pun berharap agar apa yang sudah dikisahkan tentang Ustaz Omo, bisa menjadi pemantik semangat generasi muda dalam memperjuangkan dakwah persyarikatan. (*)

Kontributor: Feri Anugrah

Tags: KH Omo SuyatnaMuhammadiyah Jawa BaratPionir Reformis KeagamaanTokoh Muhammadiyah
Previous Post

UMSU dan Telkomsel Gelar Digital Creative Class

Next Post

Dosen Pascasarjana UMSU Laksanakan “Visiting Lecture and Community Service Program” ke Vietnam

Related Posts

Muhammadiyah Himbau Masyarakat Jawa Barat Bersikap Bijak Hadapi Pilkada Serentak 2024

Muhammadiyah Himbau Masyarakat Jawa Barat Bersikap Bijak Hadapi Pilkada Serentak 2024

30 September 2024
125
Pj Bupati Majalengka Apresiasi Program Beasmu Muhammadiyah untuk Kesejahteraan Petani

Pj Bupati Majalengka Apresiasi Program Beasmu Muhammadiyah untuk Kesejahteraan Petani

23 September 2024
126
Ketua Persis Jawa Barat Apresiasi Silaturahmi Muhammadiyah dalam Menguatkan Gerakan Dakwah dan Kemanusiaan

Ketua Persis Jawa Barat Apresiasi Silaturahmi Muhammadiyah dalam Menguatkan Gerakan Dakwah dan Kemanusiaan

11 Mei 2024
134
Masjid Al-Hukama dan Al-Birru Raih Juara Inovasi Masjid

Masjid Al-Hukama dan Al-Birru Raih Juara Inovasi Masjid

9 Mei 2024
135
Prof Ahmad Dahlan Serukan Pentingnya Kolaborasi Gerakan Dakwah dan Kemanusian Universal

Prof Ahmad Dahlan Serukan Pentingnya Kolaborasi Gerakan Dakwah dan Kemanusian Universal

9 Mei 2024
142
Sekretaris PWM Jabar Iu Rusliana Ajak Umat Islam Menjadi Lulusan Terbaik Ramadan

Sekretaris PWM Jabar Iu Rusliana Ajak Umat Islam Menjadi Lulusan Terbaik Ramadan

8 April 2024
214
Next Post

Dosen Pascasarjana UMSU Laksanakan “Visiting Lecture and Community Service Program” ke Vietnam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In