TAJDID.ID~Medan || PK IMM Se-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara melaksanakan Konferensi Pers menyikapi tragedi Pembegalan salah seorang Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Immawan Insanul Anshori Hasibuan beberapa waktu yang lalu.
Hadir dalam konferensi pers itu diantaranya PK IMM FISIP, PK IMM Faperta, PK IMM FEB dan IMM FKIP.
Konferensi Pers disampaikan langsung oleh Ketua IMM FISIP UMSU, Immawan Rizali Rusyidan. Poin-poin yang disampaikannya antara lain:
- Mendesak Polrestabes Medan mengusut tuntas pelaku pembegalan Kader IMM Insanul Anshori Hasibuan
- Meminta Polrestabes Medan dalam meningkatkan keamanan di seluruh wilayah Kota Medan
- Meminta Polrestabes Medan untuk mengaktifkan kembali Kamtibmas sebagai upaya preventif kejahatan serupa.
- Mendesak Polrestabes Medan untuk lebih Pro-Aktif, progresif, dan tanggap dalam memberantas begal dan kejahatan jalanan lainnya.
- Mendesak Pemko Medan untuk kembali merancang keamanan yang terbaik untuk masyarakat dengan kami memberi usulan menambah tim tawon untuk di setiap wilayah Polsek di kota Medan.
Kemudian, Ketua PK IMM Pertanian UMSU, Immawan Rizki Afani mempertanyakan fungsi 20 ribu CCTV di kota Medan yang dinilai tidak memberikan dampak langsung dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat Kota Medan.
Berita terkait:
- Mahasiswa UMSU Tewas Dibegal di Medan
- Ethics of Care: Teror Begal Semakin Menakutkan
- Buya Rafdinal: Pelaku Begal Harus Ditindak Tegas!
Diperkuat kembali oleh Ketua PK IMM Ekonomi dan Bisnis, Immawan Rais Prayogo mengatakan hal ini menjadi PR penting untuk Pemko Medan dan Polrestabes Medan dalam mengamankan kondusifitas di kota Medan
“Baru saja kami mendapat kabar salah seorang Ayahanda Zulkarnain Siregar PC Muhammadiyah Percut Sei Tuan dibegal saat pulang sholat subuh di pasar 9 Percut Sei Tuan,” sebut Rais.
Sementara itu Ketum IMM FKIP, IMMawan Gilang Gusti turut mengatakan, masyarakat Kota Medan resah dengan adanya pembegalan dengan segala tingkat kekejaman yang mereka lakukan.
“Hari ini saya sangat resah melihat pembegalan yang terjadi pada Kader IMM yang merupakan saudara ikatan kami, Tentunya kami meminta untuk Polrestabes Kota Medan bertindak Tegas!,” ujarnya.
Sementara itu, Dewata Sakti salah seorang Aktivis IMM menegaskan, PK IMM SE-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara akan menambah waktu menunggu sampai 2 hari kedepan.
“Jika tidak ada keterangan, maka PK IMM SE-UMSU akan kembali melakukan konsolidasi dan bersama rekan-rekan Ormawa UMSU lainnya untuk menyikapi dan menentukan langkah berikutnya,” ujar Dewa.(*)