• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Kinerja Dakwah Negarawan UAS

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2022/12/19
in Daerah, Islam, Nasional, Opini, Ulasan
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Zakir Naik ditolak di mana-mana karena rasisme baru Islamofobia. Bagaimana dengan UAS? Di Bali, 8 Desember 2017, UAS tak dikehendaki kalangan tertentu untuk menjalankan tugas dakwahnya. Ormas yang mengatas namakan Komponen Rakyat Bali (KRB) dan seorang anggota DPD RI, waktu itu berhasil diyakinkan oleh UAS.

Data digital pada internet tentang penolakan atas kehadiran UAS dapat dilacak dengan mengetik “UAS ditolak” yang segera dijawab oleh Google dengan judul-judul berita terkait. Tetapi tak sedikit data yang menunjukkan upaya coba-coba pihak tertentu yang belakangan berakhir gagal karena alasan penolakan dapat dipatahkan.

Singapura, di antara beberapa negara yang pernah menolak, adalah satu negara tetangga yang pernah menolak UAS meski di sana ia tak direncanakan berdakwah di tengah jama’ah. Dalam artikelnya berjudul “UAS, Singapura dan Islamophobia” Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan, dengan menyetir syair lagu Sting berjudul “Englishman in New York”, lagu satir seorang Inggris di negara yang dia dirikan sendiri, menyebut Singapura adalah tanah Melayu, tanah nenek moyang UAS, yang dikuasai pendatang.

Memang kini mulai kabur dari ingatan banyak orang, bahwa Inggris, melalui tangan Sir Stamford Rafless, dulu membangun Singapura (1819) sebagai kota pelabuhan, setelah mendapatkan konsesi penggunaan lahan dari Sultan Johor, Malaysia, dan menjadi salah kekuatan keuangan dunia.

Di balik semua penolakan terhadap Zakir Naik, UAS dan para pendakwah Islam lainnya, masalah utama ialah Islamofobia yang kini sudah mengkristal menjadi rasisme baru yang sangat berbahaya.
Pergeseran Pasca Era Soeharto

Populisme yang dahsyat di balik fenomena UAS menjadi hitungan tersendiri bagi para analis politik. Hal itu ditopang oleh terjadinya pergeseran kegiatan dakwah di Indonesia dengan pemanfaatan sosmed. Di Monash University, Melbourne, Australia, 14 Februari 2019 yang lalu, diselenggarakan sebuah seminar bertema “Are Muslim preachers pushing Indonesian politics to the right?” Prof Julian Millie, pembicara utama, mengetengahkan data bahwa popularitas para dai seperti UAS tampaknya melatarbelakangi upaya Pemerintah RI untuk membuat sejumlah aturan. Mulai dari pelarangan organisasi HTI pada 2017, sertifikasi dai, hingga daftar 200-an dai yang diakui pemerintah melalui Kementerian Agama. Baginya hal ini sebuah perkembangan menarik, mengingat Indonesia sebenarnya relatif menikmati kebebasan sejak jatuhnya Soeharto.

UAS, menurut Prof Julian Millie, adalah generasi kedua dai yang secara efektif memanfaatkan sosmed dalam berdakwah. Tim UAS bekerja sistematis menayangkan ceramah melalui sosmed setiap hari, selain secara sukarela didukung banyak orang lain yang juga memposting ulang. Tetapi harus dicatat bahwa UAS menanjak cepat menjadi sangat populer adalah karena materi dakwahnya yang selalu menampilkan Islam sebagai jawaban atas segala persoalan dan mengupasnya secara apa adanya. Meski UAS banyak humor dalam ceramahnya, dan itu salah satu kekuatan tak terbantahkan dalam diri UAS, substansi tak pernah samar. Bahkan sebaliknya kerap bumbu humor digunakan dengan begitu mulus untuk meringankan eksplorasi substansi masalah-masalah genting yang sedang mengemuka.

Penutup
Dalam artikelnya “How ‘moderate’ are Indonesian Muslims?”. Nathanael Sumaktoyo (2019) menunjukkan posisi Indonesia di tengah tuduhan-tuduhan intoleransi dan semisalnya. Terlepas dari konsep dan parameter yang mungkin sangat perlu ditinjau dari pandangan Islam, penulis ini dengan lugas mengungkapkan bahwa Indonesia terletak hampir persis di tengah-tengah ufuk (ekstrim kanan dan kiri). Indonesia jauh kurang konservatif dibandingkan Malaysia, tetapi lebih konservatif dibandingkan Libanon atau Turki. Barangkali, lanjut Sumaktoyo, dengan menolak baik konservatisme ekstrim maupun sekularisme atau liberalisme ekstrim, umat Islam Indonesia memang pantas mendapatkan reputasi sebagai “moderat”.

Dapat dipastikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjadikan alasan kenegarawanan UAS sebagai salah satu pertimbangan kuat dalam menetapkan kehadirannya dalam agenda daerah. Dari materi-materi ceramah UAS memang terindikasi kuat karakter dan obsesi untuk pengokohan sikap kenegarawanan yang terus bertumbuh dan berkembang di dalam dirinya dan di dalam diri semua orang yang mengikuti jalan fikiran dakwahnya.

Dengan tak berniat menuntun limau berduri, barangkali tidak salah untuk sekadar memberi saran kepada UAS dalam orientasi dakwahnya ke depan. Indonesia yang berpenduduk terbesar ke 4 di dunia dan yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sesungguhnya didirikan dengan niat dan cita-cita tulus membebaskan umat manusia, di mana pun, dari segala bentuk penjajahan, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut dalam upaya ketertiban dunia.

Kalimat-kalimat sakral itu kini begitu terasa menuntut pengejawantahan terlebih di tengah neoliberalisasi yang terasa semakin menisbikan determinan nasib warga dalam arus modal, kudeta modal dan semacamnya.
Kapasitas kenegarawanan UAS pasti dapat memotivasi semua warga negara (baik dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan) untuk memperjelas arah yang tepat dalam memetakan roadmap kekinian untuk merealisasikan cita-cita yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 itu. (*)

Penulis dosen Sosiologi Politik FISIP UMSU, Koordinator Umum Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya (‘nBASIS).

Page 3 of 3
Prev123
Tags: shohibul anshor siregarUASUstadz Abdul Somad
Previous Post

Tak Lolos Sebagai Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Medan Tetap Solid

Next Post

Pimpinan Pascasarjana dan Fakultas Se~UMSU Terima Sertifikat Akreditasi Unggul

Related Posts

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

28 Juni 2025
188
Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

27 Juni 2025
129
Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

25 Juni 2025
133
Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

15 Juni 2025
152
Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

10 Juni 2025
116
Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

10 Juni 2025
143
Next Post
Pimpinan Pascasarjana dan Fakultas Se~UMSU Terima Sertifikat Akreditasi Unggul

Pimpinan Pascasarjana dan Fakultas Se~UMSU Terima Sertifikat Akreditasi Unggul

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In