TAJDID.ID~OKU Timur || Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Tugu Mulyo Kelompok Tani Tani Lestari panen jagung hibrida. Petani melakukan penimbangan hasil panen dengan hasil yang cukup baik. Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP), Preli Yulianto, S.P melakukan pendampingan kepada petani jangung di Desa Tugu Mulyo, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada Sabtu (29/10/2022).
PPEP OKU Timur, Preli Yulianto mengatakan jagung sebagai komoditi kedua setelah padi harus menjadi pemasukan tambahan bagi petani dalam meningkatkan kesejahteraan. Bisa juga diusahakan berdampingan dengan tanam padi kombinasi 75 persen padi dan 25 persen jagung. Khususnya lahan-lahan yang bongkor tidak ditanami bisa dmanfaatan membudidayakan tanaman jagung. Petani harus tetap membudidayakan tanaman padi sebagai yang paling utama.
Pendamping Penyuluh, Preli juga menturkan bahwa jagung sebagai komoditi alternatif setelah tanaman padi. Sektor pertanian penyumbang kurang lebih 16,4 persen dari APBN, hal ini sangatlah penting menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh berbagai pihak. Tidak terkecuali, menanam jagung sebagai aktivitas tanam alternatif bagi petani.
“OKU Timur sebagai salah satu lubung pangan nasional harus tetap produktif dari sektor pangannya, padi, maupun jagung utamanya. Sehingga PR bersama, bukan hanya petani saja maupun penyuluh pertanian saja, tetapi dibutuhkan peranan dari berbagai stakeholder dalam membangun daerah. Bahu membahu bergerak berdampak, kolaborasi memajukan daerah harus menjadi komitmen bersama dalam memajukan pertanian OKU Timur,” terang Preli kepada awak media.
“Mari bergerak berdampak, wujudkan OKU Timur swasembada pangan hingga tagline Sumsel Maju untuk Semua dari H. Herman Deru, S.H., M.M. dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) harus benar-benar disukseskan, harus benar-benar diejawantahkan,” tambahnya.
Petani jagung yang tergabung dalam Kelompok Tani Tani Lestari, Gapoktan Trembesu, Desa Tugu Mulyo BMR menuturkan harga per kilo jagung pipil 3.700/Kg. Dalam panen ini juga dibantu pekerja pada saat panen, dan pemisahan biji jagung dari tongkol dengan alat corn sheller. Pekerja tersebut berasal dari masyarakat setempat. Panen seluas 0,25 ha dengan total hasil panen 500 Kg jagung pipil kering.
Sektor pertanian harus mendapatkan dukungan dari pemerintah utamanya. Pertanian terbukti bisa menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran, bila dibandingkan dengan sektor lainnya bisa mencapai 30,12 persen. Hal tersebut harus menjadi perhatian serius untuk pertanian Indonesia. Petani harus dilibatkan dalam pembangunan bangsa, maka kemudahan-kemudahan bagi petani untuk pertanian yang produktif harus sama-sama kita pikirkan. (*)