Implementasi Tridarma Perguruan Tinggi
Berbicara tentang peran Perguruan Tinggi sebagai bagian dari civil society, Idham Holik mengatakan hal itu berkenaan dengan implementasi Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi tiga unsur yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Pertama tentang Pendidikan atau edukasi. Terkait hal ini, Idham Holik sependapat dengan pernyataan yang pernah dilontarkan Prof Fuad Hasan, mantan Menteri pendidikan zaman Orba, yang mengatakan, jika sebuah negara demokrasi ingin maju maka kuncinya adalah literasi.
“Saya sangat sependapat dengan pernyataan Prof Fuad Hasan itu, bahwa demokrasi dan bangsa ini tak akan maju kalau tidak didukung oleh budaya litersi. Bahkan sebagai seorang muslim, saya meyakini litersi itu adalah doktrin keagamaan saya, karena ayat pertama dalam ayat suci al-Qur’an itu adalah iqra’. Dan menurut saya itu adalah doktrin litersi. Dan saya yakin agama-agama yang lain juga memiliki doktrin yang sama , karena agama hadir untuk manusia dan kemanusian,” jelasnya.
“Ali Syariati pernah menyinggung perbedaan antara konsep human being dan human becoming. Melalui proses pendidikan inilah kita menjadi manusia atau yang disebut human becoming, karena tidak semua manusia menjadi manusia, pendidikanlah yang memanusiakan manusia,” imbuhnya.
Menurut Idham Holik, konsep kemanusian ini penting dikemukaaan karena demokrasi yang baik atau pemilu yang baik itu ditandai dengan berkembangnya well educated voter population, populasi pemilih yang terdidik dengan baik. Sehingga dengan undang-undang No 7 Tahun 2017 dijelaskan salahsatu kewajiban KPU adalah melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih.
“Karena pendidikan akan mengadabkan praktik-praktik politik,” tegaskan.