TAJDID.ID~Medan || Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan menegaskan dalam permasalahan IMM Kota Medan hanya mengakui PC IMM Kota Medan yang sudah mendapatkan rekomendasi dan persetujuan oleh PDM Medan, yaitu musycab IMM Medan di asrama haji bulan Maret 2022, yang juga dihadiri pembukaan dan penutupannya oleh DPD IMM SUMUT.
Demikian ditegaskan ketua PDM Medan, Burhanuddin dalam acara “Dialog Interaktif dan Konsolidasi Gerakan IMM Kota Medan Berkemajuan” yang dihadiri Pemko Medan, Alumni IMM Medan-Sumut lintas generasi kampus, PD Muhammadiyah Kota Medan, dan PK IMM SeKota Medan di aula Kantor PD Muhammadiyah Medan, Sabtu (6/8/2022).
“Kader IMM seharusnya perlu memahami Kaidah Ortom Muhammadiyah agar mengetahui tupoksi dan hubungan dengan induk organisasinya, yaitu Muhammadiyah,” tegas Burhanuddin.
Sedangkan pembicara lain, Purama Alkhairi (Ketum DPD IMM SUMUT 1993-1995) mengatakan, kegiatan dialog interaktif ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi kader dalam menyiapkan SDM yang ungggul dan berkemajuan sehingga dapat menjadi kader umat, bangsa dan persyarikatan.
Kemudian dilanjutkan Mora Harahap (Ketum IMM kota Medan 2005-2007). Dalam paparannya ia mengaskan IMM SeKota Medan harus lebih solid menyusun barisan, program kerja, dan berkolaborasi kepada semua pihak dalam memajukan IMM.
“Serta harus sadar politik untuk memberikan kebermanfaatan yang lebih luas di masyarakat,” ujar Mora.
Pertemuan konsolidasi ini dihadiri oleh seluruh PK IMM lintas kampus yg ada di Medan, yaitu 4 komisariat UMSU, 4 komisariat Unimed, 4 komisariat UIN SU, 2 komisariat USU, dengan surat tertulis mereka solid mendukung penuh kepemimpinan PC IMM Kota Medan ketua umum Akbar Muhadist
Kegiatan ini ditutup dengan makan malam bersama kader IMM sekota Medan di aula PDM Kota Medan. (*)