TAJDID.ID~Pamalang || Usai sudah perhelatan berkurban, banyak sekali yang perlu di sebarluaskan kepada masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, bahkan simpatisan untuk merubah suatu sikap dan perilaku dalam perihal merubah mindset tentang ramah lingkungan.
Pada hari ke 2 tepatnya hari Ahad (10/07/2022) atau (11 Dzulhijah 1443 H), di suatu keluarga besar alm H Basjari Tambas dan Hj Maemunah Syarif mengadakan kurban bersama, berlokasi di salah satu rumah yaitu rumah induk yang dahulu kala menjadi tempat tinggal sesepuh yaitu di rumah Agus Tarumo dan Sunaiyah. Semua keluarga besar berkumpul jam 09.00 wib untuk menyaksikan prosesi penyembelihan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Hj Azatun yang sekaligus sebagai Bendahara Majelis Tabliqh PDA Pemalang, Ketua PRM desa Pesantren Ulujami Pemalang Agus Wahyudin, ketua PRA Maslamah juga Deny Ana I’tikafia Ketua Divisi LH LLHPB PWA Jawa Tengah didukung para Pemuda Muhammadiyah yang merupakan sanak saudara sebagai panitia penyelenggara.
Karena baru merintis, acara kurban bersama keluarga besar ini, mendapatkan simpatisan 11 orang, diwujudkan menjadi 1 sapi dan 4 ekor kambing, yang siap untuk disembelih dan di salurkan kepada sanak saudara dan para tetangga sekitar.
Menurut ketua PRM sekaligus ketua panitia penyelenggara, kurban perdana yang diprakarsai ini adalah sebagai salah satu kegiatan yang mengacu pada Surat Edaran Pemkab Pemalang Nomor:451.14/2074/DLH tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik.
“Alhamdulillah atas musyawarah keluarga, semua menyetujui dan mendukung,”jelas Agus Wahyudin.
Kemudian, Ketua PRA desa Pesantren, Maslamah yang juga sebagai pengurus PAUD ‘Aisyiyah setempat mengatakan, pihaknya sengaja tidak berpakaian atribut ‘Aisyiyah maupun Muhammadiyah, karena sebagai syiar.
“Yang penting dalam momen ini niatan kita terwujud dan terselenggara dengan baik, 110 bungkus di salurkan kepada murid PAUD, TPQ juga para guru , sebagian lain untuk warga,”tuturnya.
Sementara itu, Bendahara Majelis Tabliqh PDA Pemalang Hj Azatun mengungkapkan rasa salut kepada sanak saudara, yang sudah guyup rukun, bersemangat dalam bersyiar Muhammadiyah-‘Aisyiyah di desa asalnya.
“Patut untuk diadakan untuk ke depannya, agar yang berkurban lebih bersemangat lagi, mengumpulkan dan menyalurkannya, lewat keluarga besar dikandung maksud untuk menjalin tali silaturahmi antar sanak saudara yang jarang berkumpul juga mempererat hubungan dengan warga sekitar,”pintanya.
Sedangkan Ketua Divisi LH LLHPB PWA Jawa Tengah Deny Ana I’tikafia menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga memenuhi program dari divisi LH LLHPB Jawa Tengah yang sebulan sebelumnya memberikan himbauan untuk berkurban dengan kurangi sampah plastik.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kita mendukung program dari divisi LH LLHPB Jawa Tengah yang menghimbau agar dalam berkurban sedapatnya bisa mengurangi sampah plastik dengan memanfaatkan bungkus daun dan anyaman bambu sebagai gantinya,” kata Deny. (*)
Kontributor: Deny Ana I’tikafia