TAJDID.ID~Medan || Ketua PKBI (Persatuan Korban Bumiputera 1912 Indonesia) Ahmad Suriadi, menyayangkan bahwa sampai saat ini OJK belum juga menetapkan hasil Fit and Proper Test BPA AJB Bumiputera 1912 terpilih, .
Dijelaskannya, meskipun e-voting pemilihan BPA AJB Bumiputera 1912 periode 2021 – 2026, tanggal 23 – 28 Desember 2021 dan 29 – 30 Desember 2021 telah di umumkan melalui rapat pleno serta fit and proper test 04 – 07 Januari 2022 sudah dilakukan oleh OJK, namun penetapannya belum juga dilakukan.
Dalam penantian pelaksanaan fit and proper test BPA AJB Bumiputera 1912, sampai ke penetapan BPA AJB Bumiputera 1912 yang tak kunjung tiba, timbul aksi-aksi dari berbagai unsur pempol seperti halnya aksi tanggal 16 Februari 2022 ke OJK (8 Propinsi) dan berbagai berita di media online pernyataan Bpk Riswinandi sampai Surat Terbuka mantan Direktur SDM AJBB 1912 serta Surat dari Peduli Bumiputera 1912 ( Bpk. Anton Prananda ) dan Surat SP Niba AJBB 1912 tentang Penelitian Kuesioner Dalam Rangka Contingency Plan yang dinilai oleh salah satu unsur pempol sebagai gerakan provokatif.
“Kami para pempol khususnya pempol PKBI sangat berharap kiranya OJK segera menetapkan Anggota BPA AJB Bumiputera 1912, dengan memperhatikan; Agar penetapkan BPA AJB Bumiputera 1912, periode 2021 – 2026 yang terpilih, dengan memperhatikan integritas dan bertanggung Jawab, serta tidak pernah cacat dalam melaksanakan tugas,” ujar Ahmad Suriadi.
Jika Anggota BPA terpilih benar-benar berIntegritas dan bertanggung jawab, maka harapan para Pempol terhadap upaya-upaya memperbaiki AJB Bumiputera 1912, dari kemelut yang melanda akan dapat segera teratasi, sehingga harapan dapat terbayarnya polis-polis yang telah jatuh tempo akan dapat terwujud.
Lebih lanjut, Ahmad Suriadi berujar, dengan segera diumumkannya hasil Fit and Proper Test anggota BPA AJB Bumiputera 1912 yang memiliki integritas dan tanggung jawab maka tidak sia-sialah perjalanan panjang memilih dan menetapkan BPA AJB Bumiputera 1912 yang diharapkan mampu memperbaiki masa depan AJB Bumiputera 1912. (*)
