TAJDID.ID~Jakarta || Penularan virus corona di Indonesia yang meluas mengakibatkan penambahan pasien melonjak mencapai rekor tertinggi yakni lebih 50 ribu dalam 24 jam. Kasus kematian harian juga melejit, hingga membuat Indonesia sempat menduduki peringkat pertama di dunia.
Lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan dipicu meluasnya varian Delta yang memiliki kemampuan penyebaran cepat. Bahkan mayoritas atau 97 persen kasus di Indonesia didominasi varian Delta.
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut varian Delta sulit dikontrol. Karenanya Luhut meminta masyarakat memahami dan semakin meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan.
“Saya mohon kita semua paham, dari varian Delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan,” ujar Luhut saat konpers virtual pada Kamis (15/7).
Baca Juga:
- Sandiaga Uno Minta Komedian Hibur Masyarakat untuk Tingkatkan Imun, Warganet: Rakyat Perlu Makan Pak!
- Ulil Abshar: Kesalahan Terbesar Jokowi Serahkan Kendali ke Luhut
- Asfinawati Nilai Pemerintah Terus-menerus Bantah Kekacauan Penanganan Covid-19
- Sudah 9 Negara Tutup Pintu Buat Kedatangan dari Indonesia
- Tembus Angka 54 Ribu, Luhut: Kasus Covid-19 Relatif Masih Terkendali
Lebih lanjut Luhut menyatakan, varian Delta tak hanya menimbulkan lonjakan kasus corona di Indonesia. Ia menyebut negara-negara seperti Inggirs, Belanda, Amerika Serikat, dan Thailand, mengalami permasalahan yang sama.
“Jadi jangan kita melihat Indonesia saja yang kena. Itu Inggris kena, Belanda kena. Perdana Menteri Belanda kemarin minta maaf karena dia menyetujui lepas masker, beberapa waktu lalu yang sekarang naik eksponensial, Malaysia juga masih semua juga. Rusia, Thailand, dan sebagainya. Thailand dan AS sendiri juga mengalami kenaikan yang luar biasa,” sebut Luhut. (*)