Jihad Pelestarian Alam
Memelihara dan melestarikan alam adalah tugas setiap manusia yang hidup di muka bumi ini. Dengan gerakan jamaah maka ihtiar untuk pelestarian alam memiliki kekuatan berlipat ganda untuk meraih manfaat maksimal.
Masyarakat/publik sebagai jamaah memerlukan wadah yang terpercaya untuk bersama-sama berupaya melestarikan alam. Muhammadiyah dapat menjadi kapal besar bagi masyarakat untuk bersama-sama berupaya melestarikan alam semesta.
Semoga setelah Muktamar Surakarta 2021 Muhammadiyah bersama-sama seluruh elemennya dapat melangkah bersama dalam ihtiar pelestarian alam. Di masa mendatang Muhammadiyah tidak hanya hadir dengan ambulance nya, tim SAR nya, rumah sakit lapangannya, logistiknya, maupun tim psikososialnya dalam menangani bencana alam.
Namun Muhammadiyah mampu tampilkan gerakan penanaman pohon secara massif, menghadirkan wakaf hutan-hutan Muhammadiyah, dan mendorong peran publik bersama-sama menyelematkan alam dan mencegah timbulnya bencana.
Meski terkesan tidak produktif secara ekonomi, namun gerakan penanaman pohon serta wakaf hutan akan menciptakan keseimbangan ekosistem. Melawan kerusakan alam adalah jihad yang sangat banyak manfaat di dalamnya. Pepohonan yang menghasilkan oksigen dapat dinikmati oleh seluruh mahluk hidup sepanjang waktu, dengan ridho Allah SWT ini adalah amal jariyah yang sangat bernilai manfaatnya.
Satu hal yang saya ingat, di awal pandemi COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dewan pakarnya gugus tugas pusat menjelaskan bahwa pandemi virus dapat timbul karena terganggunya keseimbangan alam. (*)
Bantul, 4 November 2020
Penulis adalah Ketua Umum Pimda 02 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Bantul