• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Kemajemukan Berbangsa Meniscayakan Kearifan Kolektif

Oleh: Haedar Nashir (Ketua Umum PP Muhammadiyah) 

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2019/08/22
in Kemuhammadiyahan, Muhammadiyah, Opini
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

I ndonesia adalah bangsa dan negara yang majemuk dalam hal pemeluk agama, suku bangsa, ras, kedaerahan, golongan, bahkan lokasi geografis. Bhineka Tunggal Ika selain telah menjadi idiom dan alam pikiran kolektif dalam kehidupan keindonesiaan, juga menjadi identitas dan rujukan sikap berbangsa yang menggambarkan mozaik kearifan dari realitas kemajemukan di tubuh bangsa Indonesia. Kemajemukan itulah yang telah menjadikan Indonesia kokoh sebagai negara-bangsa karena disangga secara bersama-sama.

Dengan spirit Bhineka Tunggal Ika bangsa Indonesia dapat melewati gesekan dan masalah SARA (suku, agama, ras, dan golongan) dari masa ke masa, meskipun melalui pengalaman dan proses yang penuh pergumulan dan pengorbanan dari semua komponen bangsa.

Karenanya setiap warga bangsa siapapun dia, baik secara individu maupun kolektif, penting menyadari dan menghayati betul makna kemajemukan ini. Bahwa masyarakat Indonesia itu sungguh beragam dan dapat hidup dalam keragaman.

Jangan pernah merasa hidup sendiri di Republik inui. Manakala hakikat kemajemukan tersebut diabaikan dan tidak dipahami secara seksama akan muncul pernyataan, ujaran, sikap, dan tindakan yang tidak semestinya yang akan menyinggung dan mengganggu suasana kemajemukan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, sehingga lahir masalah dan keresahan sosial. Kita perlu belajar dari sejarah mutakhir bagaimana Jugoslavia bubar karena pilar negaranya runtuh dan tidak mampu menyangga eksistensi kemajemukan bangsanya. Insya Allah Indonesia akan tetap kokoh menjadi negara-bangsa, satu di antaranya jika semua komponen di tubuh bangsa ini menjaga anugerah Allah berupa Indonesia negeri dan bangsa yang majemuk ini bagikan rumpun bambu yang satu.

Dengan spirit Bhineka Tunggal Ika dan didukung komitmen semua pihak kami percaya setiap masalah yang timbul dari gesekan antarkomponen bangsa yang terjadi di negeri tercinta saat ini dapat terselesaikan dengan baik yang mengedepankan semangat perdamaian, persaudaraan, dan persatuan sebagai keluarga besar bangsa.

Kejadian-kejadian yang mengganggu kolektivitas berbangsa apapun penyebabnya yang tentu saja sangat tidak diinginkan oleh semua pihak benar-benar harus dicegah agar tidak boleh lagi terjadi lagi karena merugikan dan mengancam keutuhan hidup kebangsaan di negeri tercinta.

Di sinilah pentingnya kedewasaan semua pihak dalam berujar, bersikap, dan bertindak agar tidak mengganggu keberadaan hidup bersama. Kembangkan segala ikhtiar untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditunjukkan oleh kemauan dan sikap lapang hati untuk saling berbagi dan peduli, empati dan simpati, meminta maaf dan memaafkan, mengedepankan perdamaian, mengokohkan kebersamaan, serta menjunjungtinggi persatuan seluruh keluarga bangsa. Hanya dengan kearifan dan jiwa ikhlas satu sama lain bangsa Indonesia akan tetap terjaga persatuan dan kebersamaannya di tengah dinamika hidup dalam kemajemukan.

Kepada masyarakat luas di seluruh tanah air dalam menghadapi berbagai masalah di tubuh bangsa Indonesia agar mampu menahan diri, seksama, bijaksana, dan menjujungtinggi kebersamaan dengan mengembangkan kearifan kolektif bahwa hidup bersama dalam kemajemukan memerlukan toleransi dan kedewasaan yang tinggi satu sama lain. Bersama dengan itu warga masyarakat dan para elite agar tidak terpancing dan tidak mengembangkan isu-isu yang berpotensi memanaskan situasi dan hal-hal yang berpotensi memecah-belah keutuhan bangsa. Kepada para pihak termasuk melalui media sosial tidak dikembangkan pernyataan-pernyataan dan apapun yang dapat memperkeruh keadaan.

Sebaliknya perlu dikedepankan ajakan, himbauan, dan pesan-pesan yang menciptakan suasana damai dan kondusif. Sikap bijak dan lapang hati tidak akan meluruhkan keberadaan setiap elite, warga, dan komponen bangsa. Sebaliknya kebesaran jiwa dan kearifan justru melambangkan kekuatan spiritual, moral, dan akhlak mulia setiap insan dan golongan bangsa di negeri tercinta ini.

Persoalan bangsa Indonesian tidaklah sederhana yang memerlukan pemahaman, pemetaan, dan pemecahan masalah yang seksama dan menyeluruh. Karenanya diperlukan pendekatan dari aspek spiritualitas, hukum, politik, ekonomi, budaya, dan aspek-aspek lainnya yang saling terkait satu sama lain secara menyeluruh dalam bingkai persatuan nasional dan nilai-nilai luhur bangsa.

Kepada para pejabat dan elite negeri maupun tokoh masyarakat dan agamawan di mana pun berada penting semakin mengedepankan komitmen, amanat, dan tanggunjawab yang tinggi dalam mengurus dan memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara di atas egoisme diri dan kelompok sehingga rakyat dan umat memiliki panduan dan suri teladan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara yang majemuk ini. Sebarkan nilai-nilai keagamaan dan keruhanian yang menenteramkan, mendamaikan, menyatukan, memajukan, dan mencerahkan kehidupan bersama.

Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan bimbingan, perlindungan, dan berkah bagi bangsa Indonesia serta kita sebagai umat yang beragama semakin beriman dan bertaqwa kepada-Nya dengan terus beramal-kebajikan atas nama-Nya yang menyebar rahmat bagi semesta alam. (*)


Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags: Haedar Nashirkearifan kolektifkemajemukanMuhammadiyahPP Muhammadiyah
Previous Post

Mantan Rektor UMMU Ishak Djamaludin Siap Bertarung di Pilkada Halut 2020

Next Post

MI Muhammadiyah I Karangagung Terima Bantuan Hibah dari Jepang

Related Posts

Potensi Regional Istimewa untuk Solo: Waktunya jadi ‘Special Region of Surakarta’

Potensi Regional Istimewa untuk Solo: Waktunya jadi ‘Special Region of Surakarta’

20 Juni 2025
106
Prof Irwan Akib: Ruh Keikhlasan Jadi Dasar Muhammadiyah Jalankan Amal Usaha

Prof Irwan Akib: Ruh Keikhlasan Jadi Dasar Muhammadiyah Jalankan Amal Usaha

16 Juni 2025
115
Gaungkan Ketahanan Iklim Dimulai dari Desa, Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Luncurkan Program “Karang Tangguh” di NTB

Gaungkan Ketahanan Iklim Dimulai dari Desa, Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Luncurkan Program “Karang Tangguh” di NTB

11 Juni 2025
105
Haedar Nasir Tanggapi Putusan MK Soal SD Swasta Gratis

Haedar Nasir Tanggapi Putusan MK Soal SD Swasta Gratis

4 Juni 2025
124
Fordek FH PTMA Dukung Otokritik dan Usulan Busyro Muqaddas

Fordek FH PTMA Dukung Otokritik dan Usulan Busyro Muqaddas

24 Mei 2025
130
Busyro Muqoddas Ungkap 3 Sektor Kelemahan Muhammadiyah: Harus Segera Direspon dengan Langkah Konkrit

Busyro Muqoddas Ungkap 3 Sektor Kelemahan Muhammadiyah: Harus Segera Direspon dengan Langkah Konkrit

23 Mei 2025
168
Next Post
MI Muhammadiyah I Karangagung Terima Bantuan Hibah dari Jepang

MI Muhammadiyah I Karangagung Terima Bantuan Hibah dari Jepang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In