Site icon TAJDID.ID

Antara Mimpi dan Pantang Menyerah

Oleh: Miranti Yesmika Putri

Mimpi satu kata yang berjuta makna. Setiap seseorang memaknai mimpi dengan caranya yang berbeda-beda, ada yang memaknai mimpi dengan tercapainya tujuan seseorang, ada yang memaknai mimpi dengan sebuah kesuksesan, ada juga yang memaknai mimpi dengan dapat menjadi bermamfaat untuk orang lain, dan masih begitu banyak lagi, semua tergantung terhadap pandangan seseorang. Mimpi juga dapat dijadikan sebagai sebuah motivasi dalam hidup, untuk menumbuhkan hasrat dan semangat ingin sukses dalam hidup.

Mimpi berawal dari sesuatu yang dihayal-hayalkan sehingga menjadi yang di idam-idamkan, berawal dari hal yang kecil sehingga menjadi begitu besar, sejak kecil seseorang mempunyai mimpi yang bermacam-macam, yang dapat di jadikan sebagai dorongan untuk lebih semangat lagi dalam belajar, bekeja dan aktivitas lain sebagainya. Dengan adanya mimpi besar seseorang dapat menjadi orang besar pula serta berguna, dan dengan adanya mimpi seseorang menjadi bersemangat lagi dalam meraih hal yang di inginkan, dan lebih mempunyai tujuan hidup untuk mencapai kesuksesan.

“Bermimpi dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi”(Andrea Hinata)

Artinya dalam bermimpi jangan terlalu banyak tidur dan jangan terlalalu sibuk berhayal, tanpa memikirkan cara dan usaha untuk meraihnya, memang benar mimpi berawal dari sebuah hayalan, tetapi jika terus-terusan berhayal tanpa melakukan suatu usaha mimpi akan menjadi sirna, dan hancur begitu saja, jangan pernah hancurkan mimpimu hanya karna suatu sifat buruk yaitu sifat malas, bunuh sifat malas sehingga mimpi tidak akan menjadi sebuah angan belaka,melainkan menjadi nyata.

“Hidup adalah mimpi untuk orang bijak,sebuah permainan untuk orang tolol,sebuah komedi untuk orang kaya dan tragedi orang miskin”(Sholom Aleichem).

Banyak anak orang-orang kaya yang mempermainkan mimpi,sehigga mereka menjadi malas,bahkan menjadikan nya sebagai lelucon saja. Selain itu berbeda dengan anak yang berasal dari keluarga yang sederhana yang mengartikan mimpi sebagai suatu pengharapan yang begitu besar, tetapi kerena kesederhanaan dan kurang mampu ada banyak yang beraggapan bahwa mimpinya tak mungkin digapai, dengan salah satunya alasannya hanya karena keadaan yang tidak memungkinkan.

Siapapun seseorang itu apun jenis profesi kedua orang tuanya, seseorang berhak mempunyai mimpi, mimpi bukannya hanya sekedar milik seorang anak pejabat saja, melainkan milik semua orang yang mau berusaha dan berupaya sekeras mungkin untuk meraihnya, masih begitu banyak jalan untuk meraihnya, salah satunya jika kamu ingin berpendidikan masih ada begitu banyaknya beasiswa yang disediakan oleh pemerintah yang dapat membantu untuk bersekolah.  Yang harus kamu punya hanyalah, sikap pekerja keras dan pantang menyerah, dan ada juga yang beranggapan tak dapat meraih mimpinya hanya karna pernah gagal.  Jangan pernah berpikir seperti itu.

Dari kegagalan kita dapat belajar dan mengevaluasi diri dari kegagalan dan dapat dijadikan pengalaman, kesalahan bukan berarti kegagalan, tetapi merupakan bukti bahwa kita penah melakukakan sesuatu dalam proses untuk pembenaran. Gagal sekali bukan berarti gagal selamanya selagi kita mau berusaha, upaya, dan optimisme terus dipegang mimpi itu akan menjadi milik kita.

”Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh ,engkau akan jatuh di antara bintang-bintanng”(Soekarno).

“Hanya ada satu hal yang membuat mimpi tak mungkin diraih:perasaan takut gagal”(Paulo Coelho).

Seseorang pemimpi tidak boleh mempunyai mental kerupuk yang jika dihadang ujian langsung hancur, yang diberi kegagalan langsung patah semangat dan takut untuk mencoba lagi. Seorang pemimpi harus memiliki sifat pemberani, karena kepintaran tidak dapat menjanjikan keberhasilan, melainkan keberanian dapat mewujudkan ketentuan, ketakutan itu dapat membuat diri seseorang lemah, bahkan disaat seseorang bisa dan tahu apa yang sebenarnya harus dilakukan agar mimpinya tercapai.

Tetapi semuanya menjadikannya sirna jika ketakutan lebih besar dari keberanian, untuk itu belajarlah mencoba hal yang baru, jika bisa jangan pernah mundur dan jangan takut, teruslah maju melangkah kedepan dan menghadang rintangan, serta jangan takut untuk menerima tantangan yang menanti di depan. Orang yang sukses mewujudkan mimpi-mimpi, merupakan orang yang berani mencoba tanpa taku gagal.

Bersambung ke hal 2

Tidak semua mimpi harus terwujudkan sekarang, dan tidak semua harapan harus sesuai keinginan. Terkadang seseorang melewati kegagalan-kegagalan yang begitu banyak untuk bisa terbentur lalu terbentuk menjadikan seseorang yang tangguh, yang tidak akan jatuh hanya karna tersandung batu kerikil kecil.

Ingat jangan bandingkan proses seseorang dengan orang lain, katika gagal bukan berarti jauh tertinggal dari orang lain, hidup akan terus berjalan dunia akan terus berputar, dan usia akan terus bertambah, dan yang berbeda hanyalah cara seseorang dalam melewatinya. Ingat nahkoda yang hebat tidak dibentuk dari lautan yang tenang.

Kegagalan bagaikan cambuk untuk mencapi keberhasilan, kegagalan demi kegagalan memberi banyak pengalaman di dalamnya, banyak orang yang berfikir bahwa kegagalan menjadi akhir segalanya, bahkan takut untuk mencoba lagi.

Suatu kegagalan merupakan masalah yang sangat kecil, sedangkan keputusasaan merupakan masalah yang begitu besar. Bagi orang yang berfikir positif merupakan sumber untuk belajar, sedangkan kegagalan dari seseorang yang pesimis dan berfikir negatif merupakan suatu kehancuran yang mendalam, tanpa disadari bahwa kamu bisa mencoba lagi banyak hal baru.

Orang hebat bukan mereka yang tidak pernah gagal sama sekali melainkan seseorang yang gagal satu kali tetapi bangkit 1001 kali.

”Katakan kepada hati anda bahwa ketakutan untuk menderita itu lebih buruk ketimbang menderita dan tidak ada hati yang pernah menderita ketika sedang mengejar mimpi”.(Paulo Coelho).

Membangun mimpi sama halnya dengan membangaun sebuah rumah, yang mengalami proses yang panjang, mulai dari membangun pondasi yang didiamkan lama supaya pondasinya menjadi kokoh. Begitu pula dengan impian yang seseorang miliki, harus menghadapi berbagai macam proses dalam hidup yang berupa hadangan dan rintangan, karna tidak ada perjalanan yang mulus. Untuk itu seseorang dituntut untuk tidak mudah menyerah sama sekali, agar impian tidak menjadi sebatas angan belaka, dan banyak-banyaklah belajar dari yang namanya pengalaman. Diri yang kuat dan kokoh dibentuk dari yang namanya pengalaman.

Bersambung ke hal 3

Jadilah seseorang yang pantang menyerah, teruslah melangkah untuk menuju kemenangan. Memang tak semudah yang dibayangkan, semua kehidupan untuk meninjau hidup jauh lebih tinggi akan banyak sekali rintangan. Semua kehidupan didunia ini terutama untuk menggapai mimpi membutuhkan banyak proses, tidak ada yang langsung instan, hanya kesabaran dan keikhlasan dalam hati untuk menerima setiap cobaan yang datang silih berganti.

“Setiap mimpi besar dimulai dengan seorang pemimpi. ingatlah selalu, kamu memiliki diri dalam dirimu kekuatan, kesabaran, dan hasrat untuk meraih bintang-bintang untuk mengubah dunia.”(Harriet Tubman).

Dapat dilihat dari contoh yang sederhana, seseorang anak mempunyai mimpi ingin menjadi juara kelas, hal yang mendorongnya untuk bermimpi seperti itu merupakan harapan kedua orang tuanya yang ingin melihat anaknya menjadi juara kelas, hal tersebut dapat mendorong dan membangkitkan semangat seorang anak untuk meraih mimpinya. Disaat melihat kedua orang tuanya yang begitu berusaha bersusah payah dan bekeja sekeras mungkin untuk nya agar dapat bersekolah, dengan hal tersebuat seorang anak dapat menjadi semangat dalam meraihnya. Tanpa kata lelah terus berusaha untuk belajar bahkan sampai larut malam, dan berusaha sekuat tenaga sehingga mimpinya dan mimpi kedua orang tuanya tercapai.

Tetapi tidak sampai disitu titik perjuangannya ada begitu banyak kegagalan dan rintangan yang dihadapi bahkan prestasinya menurun dan tidak menjadi juara kelas lagi. Disitu sempat berhenti dan merasa pasrah bahkan ingin menyerah, tetapi dengan adanya semangat dan dukungan yang selalu diberikan oleh kedua orang tuanya menjadikannya bangkit. Lalu seterus bagaimana cara menyikapinaya? Yaitu dengan cara mengoreksi setiap kesalahan-kesalahannya dan terus berjuang dan terus lebih giat belajar lagi, sehingga yang dulu pernah jatuh dan hal yang pergi darinya dapat diraih kembali.

Namun berjuangan itu belum seberapa disaat memasuki masa-masa perkulihan. Ada begitu banyak ujian dan rintangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah faktor ekonomi namun itu tidak membuatnya patah semangat meskipun sulit. Pasti ada jalan keluarnya, selagi yakin dan terus mau berusaha, berupaya, dan berdo’a pasti ada jalan keluarnya, hingga suatu saat dapat menjadi seorang sarjana yang ilmunya dapat bermanfaat bagi semua orang. Karna kesuksesan yang sesungguhnya merupakan diri yang dapat bermanfaat bagi orang lain, dan sesungguhnya mimpi terbesar seorang anak dapat membuat kedua orang tua nya bangga dan bahagia seta dapat mengangkat derajat kedua orang tuanya.

“Selagi kata menyerah tidak memudar selagi itu pula kesempatan masih terbuka lebar,selagi menikmati setiap detik-detik proses maka disaat kesuksesan itu tiba semua akan terasa lebih bermakna, orang yang sukses tanpa banyak pengalaman akan kalah dengan orang yang menghadapi berbagai rintangan, karna orang yang mempunyai banyak pengalaman dapat menjadi inspirasi untuk banyak orang”(Miranti yesmika putri).

 

“Jangan patah semangat, hanya karena orang tua kita bukan orang kaya dan berpendidikan tinggi, jangan pernah menyerah hanya karnah ekonomi orang tua sedang tidak membaik, teruslah berdo’a, kuatkan tekadmu buang segala rasa takutmu, dan ingat allah selalu bersamamu dimanapun kamu berada,karna syarat sarjana tak harus kaya tapi kemampuan dan tekadlah yang paling utama dan yakinlah kamu pasti bisa meraih apapun yang kamu impikan, selagi kamu tidak menyerah karena kegagalan yang sesungguh nya adalah ketika kita menyerah dan berhenti untuk mencoba lagi”(Mutiara Azezka).

Penulis adalah Mahasiswi Prodi Pendidikan Guru SD, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan, Universitas Bung Hatta.

Exit mobile version