Site icon TAJDID.ID

Pengeboran Gas di Madina Kembali Telan Korban, Ketua Partai Ummat: PT SMGP Harus Bertanggungjawab Penuh!

Ketua Partai Ummat Madina, 𝑨𝒔 π‘°π’Žπ’“π’‚π’ π‘²π’‰π’‚π’Šπ’•π’‚π’Žπ’š π‘«π’‚π’–π’π’‚π’š.

TAJDID.ID~Panyabungan || Pembukaan sumur pengeboran Gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) kembali menelan korban dan dilarikan ke RSUD Panyabungan diduga akibat menghirup gas H2S pada Ahad, (6/3/2022) sore.

Ketua DPD Partai Ummat Madina As Imran Khaitamy Daulay menyampaikan kekecewaannya atas kejadian itu karna hal serupa sudah pernah terjadi sampai mengambil korban jiwa yang banyak.

Imran menegaskan, semestinya insiden tersebut sudah tidak patut terjadi apabila pihak PT SMGP benar benar menjadikan peristiwa terdahulu sebagai peringatan keras bagi mereka demi keselamatan warga masyarakat di sekitar wilayah operasi PT SMGP.

β€œUntuk itu, PT SMGP harus bertanggungjawab penuh terhadap semua dampak yg diakibatkan oleh kelalaian mereka terutama terhadap korban yg hingga saat ini sudah mencapai 23 org yg kini sedang alami perawatan di RSUD Panyabungan”, jelas Imran kepada tajdid.id , Ahad (6/7/2022) malam.

Warga yang jadi korban keracunan yang diduga akibat menghirup gas beracun dari sumur pengeboran gas milik PT SMGP sedang dirawat di RSU Panyabungan. (Foto: lensakini.com)

Kepada pihak pemerintah Imran meminta agar bersama sama dengan Forkopimda kabupaten dan Provinsi segera mengambil langkah konkrit sebagai tindakan awal pengamanan untuk tidak terjadi hal hal yg lebih fatal lagi.

β€œPemerintah berwenang mestinya segera lakukan investigasi lapangan dan mengevaluasi bangunan instalasi pipa milik PT SMGP, dan tutup saja sementara operasi PT SMGP sampai ada hasil investigasi dan evaluasi yg menyatakan layak untuk kembali beroperasi,” jelas Imran yang juga Mantan Ketua DPRD Madina itu.

Kepada segenap komponen masyarakat, lanjutnya, Imran menghimbau agar tidak panik, tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu isu yg tidak jelas sumber dan tingkat kebenarannya.

Baca juga:

Terkait insiden tersebut, Humas PT SMGP, Roby Cahyadi mengatakan, kejadian bermula saat perusahaan sedang melakukan kegiatan Well Test di Well Pad AAE di Desa Siabanggor Julu, pada Minggu (06/03/2022), sekira pukul 15.00 WIB.

Dikutip dari lensakini.com, Robi menjelaskan, pada saat pembukaan tidak terdeteksi adanya sebaran H2S (Hidrogen Sulfida). Setelah pembukaan terdapat keluhan dari masyarakat ada yang mencium bau H2S dan mengalami muntah dan lemas.

β€œMendapat keluahan dari masyarakat tim di lapangan langsung melakukan evakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Panyabungan,” ungkapnya. (*)

Reporter: Zikri A Lubis

Exit mobile version