Site icon TAJDID.ID

Peduli Bencana Sumatera, Milad ke 113 Muhammadiyah Kota Medan di UMSU Digelar Sederhana

TAJDID.ID~Medan || Berbeda dari tahun sebelumnya, peringatan milad ke 113 Muhammadiyah Kota Medan yang berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara digelar secara sederhana sebagai wujud peduli bencana Sumatera.

Gebyar milad yang dilaksanakan di kampus pascasarjana UMSU, Jalan Denai, Minggu (27/12) berupa pengajian menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H. Anwar Abbas., M.M., M.Ag.. Begitupun ribuan warga muhammadiyah menyambut hari lahir salah satu ormas islam terbesar di indonesia ini dengan antusias.

Dalam tausiyah akbar, Anwar Abbas yang akrab disapa Buya menegaskan bahwa Muhammadiyah sejak awal berdiri sangat menonjolkan pendekatan tafsir burhani, yakni memahami ayat-ayat Al-Qur’an melalui nalar dan ilmu pengetahuan.

“Ki Haji Ahmad Dahlan mengajarkan kita beragama dengan ilmu. Muhammadiyah tidak boleh taklid, termasuk kepada guru. Semua harus dinalar, tidak menerima begitu saja tanpa pemahaman,” tegas Anwar Abbas.

Dia menjelaskan, tradisi Muhammadiyah, kritik dalam proses pengambilan kebijakan merupakan hal yang wajar dan harus diselesaikan dengan pendekatan ilmu.

Menurutnya, terdapat empat jati diri utama Muhammadiyah yang tidak boleh dilupakan, yakni sebagai organisasi Islam, gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, gerakan tajdid, dan gerakan pembangunan.

Dia turut menyoroti peran strategis amal usaha pendidikan Muhammadiyah dan mendorong perguruan tinggi Muhammadiyah agar tidak hanya melahirkan lulusan pencari kerja, tetapi juga wirausahawan.

“Mentalitas kita harus diubah dari employment mentality ke entrepreneur mentality. Umat Islam, khususnya dari Indonesia, diyakini akan kembali memimpin dunia,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan diwakili Staf Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. Adlan, MM, menyampaikan apresiasi atas peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban dan kemajuan bangsa.

“Pemko Medan memandang penting kolaborasi dengan Muhammadiyah yang selama ini konsisten membangun kemajuan kota melalui pendidikan, khususnya melalui UMSU yang telah melahirkan sumber daya unggul,” katanya.

 

Peduli Bencana Sumatera

Rektor UMSU, Prof.Dr. Agussani, MAP, menjelaskan bahwa Milad Muhammadiyah sejatinya direncanakan berlangsung pada 7 Desember lalu. Namun, atas arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan mempertimbangkan kondisi kebencanaan, pelaksanaan Milad dilakukan dengan konsep yang berbeda.

Peristiwa bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di beberapa daerah Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat menjadi fokus perhatian Muhammadiyah
UMSU sebagai amal usaha terus berkordinasi bersama-sama dengan PWM Sumut dan MDMC berupaya membantu para korban bencana. “Upaya penanggulangan bencana Sumatera ini masih akan berlanjut, sehingga diputuskan untuk menyesuaikan peringatan milad secara sederhana, namun tidak mengurangi makna,” katanya.

“Peringatan milad hari ini juga bukti bahwa perserikatan kuat jika dijalankan bersama amal usaha. Kolaborasi PDM dan PDA Kota Medan membuat kegiatan ini berjalan rapi dan bermakna,” kata Agussani.

Dia juga mengungkapkan sejumlah rencana strategis UMSU ke depan, di antaranya perluasan Kampus Pascasarjana seluas 3.000 meter persegi serta progres pembangunan arena Muktamar yang telah memasuki tahap pembangunan sport hall walidah untuk Muktammar 2027. Selain itu, UMSU bersama PWM dan PWA Sumatera Utara terus berkolaborasi dengan PWM, MDMC, PDM/PDA serta ortom dalam penanganan bencana di Sumatera hingga tahun 2026.

Selanjutnya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution, MA, menambahkan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang terus bergerak maju dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Biasanya memasuki usia ratusan banyak yang mengalamai kemunduran. Justru orang selalu berkata tidak terbayang kapan Muhammadiyah itu mundur malah yang terlihat maju. Itulah pengakuan yang terungkap dalam disertasi,” ungkapnya.

Dia juga mengajak seluruh warga persyarikatan untuk terus mencintai Muhammadiyah dan menjaga soliditas organisasi.

“Mari kita cintai Muhammadiyah dan terus berkhidmat untuk umat dan bangsa,” ujarnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan Maulana Siregar, MA dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Milad di lingkungan UMSU sebagai hasil kolaborasi PDM dan PDA Kota Medan.

“Milad kali ini berlangsung lebih sederhana namun khidmat, sebagai refleksi kepedulian Muhammadiyah terhadap bencana di Sumatera Utara, Sumbar dan Aceh,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini dilakukan penggalangan dana oleh unsur persyarikatan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera. Total donasi yang terkumpul Rp110.343.000. Serta pengumuman Kepala Sekolah Muhammadiyah berprestasi se-Kota Medan.

Turut hadir Ketua BPH Dr. H. Bahril Datuk, M.M, Wakil Rektor II Prof. Dr. Akrim, M.Pd, Wakil Rektor III, Dr. Rudianto, M.Si serta jajaran PDA Kota Medan dan ribuan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah. (*)

Exit mobile version